Wakil Bupati Muara Enim H Nurul Aman SH mengatakan kebakaran hutan banyak terjadi di musim kemarau. Untuk mencegah terjadinya bencana kebakaran hutan, Pemkab melakukan langkah-langkah antisipasi.
“Seluruh stake holder seperti camat, Kapolsek dan Danramil kita kumpulkam agar melakukan persiapan yang harus dilakukan dalam mengansipasi kebakaran lahan/hutan,” kata Nurul usai rapat di Gedung Bappeda Muara Enim, Selasa (10/05/2016).
Nuruk menjelaskan, Pemkab akan menyiapkan posko-posko. Untuk Posko Kabupaten di ketuai langsung oleh kepada BPBD. Sedangkan di kecamatan di ketuai langsung oleh camat. Sementara Posko Desa diketuai oleh Kepala Desa.
” Selain mempersiapkan posko, kita juga membentuk kelompok masyarakat perduli api. Sehingga jika terlihat titik api dapat segera dipadamkan,” jelas Nurul.
Kepada Dinas Kehutan Muara Enim Rustam Effendi menambahkan, untuk Kabupaten Muara Enim hotspot yang terpantau ada di daerah Kecamatan Rambang Dangku, Lubai, Muara Belida, Gelumbang dan Sungai Rotan. Sementara untuk kecamatan lain meski ada namun sangat kecil.
” Konsentrasi utama ada di tiga kecamatan yakni Gelumbang, Sungai Rotan dan Muara Belida. Di tiga kecamatan ini banyak lahan gambut,” terang Rustam.
Rustam menghimbau agar masyarakat tidak membakar untuk membersihkan lahan atau kebun. ” Jika memang terpaksa harus membakar, masyarkat harus membentuk kelompok pengendali api. Mereka bisa minta bantuan ke petugas kehutanan, dan tim kita akan membantu secara teknis,” ujarnya.
Jika membakar secara asal-asalan bisa mengakibatkan kebakaran besar. Musim kemarau yang panas akan membuat api lekas membesar.
Selain itu, menurut Rustam tempat yang rawan terjadi kebarkaran hutan/lahan adalah daerah konflik yang melibatkan perusahaan dan masyarakat. Misalnya PT MHP dengan masyarakat, biasanya ada kebakaran. ” Ini juga menjadi perhatian kita. Kita akan panatu terus agar masing-masing pihak menahan diri. Jika terjadi kebakaran akibat ulah oknum, kita tidak segan-segan akan membawa ke ranah hukum,” tegasnya.
Penulis: Khairul Amri
Editor: Amr
Â
Â
Â
