Kejar Target Runner Up Porprov 2017, Muara Enim Maksimalkan Kondisi Fisik Atlet

Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan Abi Nurwardani M.Or mengatakan, ada 8 kategory test fisik yang terdiri dari 12 item yang harus diikuti atlet. ” Test yang  yang dilaksanakan hari ini adalah test awal untuk melihat kemampuan fisik atlet. Selanjutnya ada 3 test lagi yang harus mereka ikuti,” kata Abi di GOR Pancasila Muara Enim, Sabtu 30/04/2016.

Test terakhir, lanjut Abi akan dilaksanakan pada Desember 2016 nanti. ” Setelah Desember ada test kemampuan terakhir baru kita fix kan atlet yang akan berlaga di Porprov XI Muara Enim. Penetapan atlet yang akan mewakili Muara Enim direncanakan pada bulan Februari 2017,” terang Abi.

” Tujuan akhir test fisik ini sesuai tema kita, high performance.  Jika kondisi fisik atlet baik kita bisa berharap hasil yang maksimal,” ujarnya menambahkan.

Untuk mengejar target sebagai runner up, Muara Enim mempersiapkan secara khusus cabang olahraga yang banyak menyediakan medali. ” Kita prioritaskan cabor yang banyak menyediakan medali seperti, atletik, renang, taekwondo, kempo, karate dan silat. Cabang lain yang diandalkan meraih medali emas adalah, Takraw, Panjat tebing dan billiar,” ungkapnya.

Selain mempersiapkan atlet secara intensif, Muara Enim juga menyiapkan pelatih berkualitas. ” Pelatih kita cukup berkualitas. Masing-masing telah memilki licensi pelatih,” jelasnya.

Tak hanya pelatih teknik, Koni juga mempersiapkan pelatij fisik. Bahkan untuk pelatih fisik KONI Muara Enim mendatangkan konsultan pelatih fisik terkenal Indonesia, yakni Komarudin.  Pria ber-lincensi conditioning Trainer Australia ini pernah menjadi pelatih fisik timnas sepak bola Indonesia.

” Pak Komarudin akan mendampingi pelatih fisk di 21 cabor,” ujar Abi.

Wakil Ketua KONI, Panca Surya menambahkan, terkait pelaksanaan ujntuk XI itu di kabupaten Muara Enim, sebagai tuan rumah kita tidak hanya siap untuk pelaksanaan, tapi harus juga menyiapkan atlet secara makislmal, baik dari seleksi, evaluasi sampal gol terkahir 2017.

” Target menjadi runner up masih bisa di capai, atau realistis. Untuk menjadi juara umum masih sangat berat,” kata Panca yang ditemui Kabarserasn.com di GOR Pancasila.

Untuk menjadi runner up, lanjutnya juga bukan hal yang mudah. ” Karena itu dalam mempersiapkan atlet betul-betul  harus  maksimal. Atlet yang dipilih betul-betul selektif, tidak melalui jalan KKN,” tegasnya.

Penulis: Khairul Amri
Editor: Amr

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here