Sumanto, warga Desa Talang Akar mengatakan, sebagai warga dia sudah mengikuti aturan pemerintahan yang mewajibkan masyarakat memiliki E-KTP. Namun sayangnya, untuk pembuatan e_KTP ini sudah hampir 5 bulan belum juga selesai. “Saya bersama keluarga sudah beberapa kali mendatangi kantor Disdukcapil PALI untuk menanyakan kenapa pelayanan pembuatan E-KTP begitu lama. Petugasnya cuma diam saja. Kami tidak tahu masalahnya dimana, sehingga untuk punya e_KTP saja harus menunggu begitu lama, ” ujar Sumanto dengan nada kesal.
Hal yang sama di ungkapkan oleh Syamsul Rizal (42) warga Talang Pipa Kelurahan Talang Ubi Barat. Dia mengaku sangat kesal dan kecewa, karena sampai saat ini E-KTP belum juga selesai. Padahal hanya merubah saja dari KTP Muara Enim ke KTP PALI.
“Saya ke kantor capil namun tidak ada tanggapan possitif dari Pegawai Capil. Kemaren sore kami tanya ke loket pengambilan, ada salah satu pegawai bilang belum jadi katonyo. Alasanyo mesin rusak. Itu kan tidak masuk akal, madai hanya merubah saja sampai mengabiskan waktu 3 bulan,”kata Syamsul denngan logat daerah yang kental.
Lanjut Syamsul Rizal, selaku warga dia sangat kecewa dengan kinerja Disdukcapil. Padahal sekarang sudah jadi Kabupaten. ” Masak perubahan saja sampai menghabiskan waktu yang cukup lama. Anehnya kenapa warga seperti dibedakan. Ada salah satu teman saya dalam satu hari sudah keluar E-KTP nya. Sedangkan kami sudah menunggu berbulan-bulan belum juga jadi,” kata Rizal di Talang Ubi, Selasa, (05/042016).
Terpisah, Kades Talang Akar Heru Martin, membenarkan bahwa pelayanan di kantor Disdukcapil kurang memuaskan masyarakat. ” Saya hanya bisa menyampaikan kepada dinas terkait agar bisa memberikan keterangan yang jelas kepada warga, terkait permasalahan pembuatan E -KTP. Kok bisa lama, harusnya pembuatan KTP tidak harus memakan waktu yang lama dan tidak boleh petugas menerima uang, ” jelasnya.
Penulis: Hermansyah
Editor: Amr
Â
Â
Â
