Supri (40) warga Dusun I Desa Majujaya, Kecamatan Talang Ubi mengatakan dia mengalami kerugian akibat tumpahan minyak dilahan miliknya. Dia minta agar pihak perusahaan bisa secepatnya bertindak agar kerugian tidak semakin besar.
“Saya berharap perusahaan PT Pertamina sebagai induk perusahaan, agar memperhatikan KSO-KSO yang tidak peduli akan lingkungan setempatnya. Saya minta ganti rugi Rp 100 juta kepada perusahaan yang telah merusak kebun saya, ” kata Supri kepada Kabarserasan.com , Kamis (31/03/2016).
Dia menambahkan kebun miliknya satu-satunya yang harus dipanen, akan tetapi dengan adanya kejadian ini kebunnya tidak bisa dipanen. ” Saya meminta keadilan yang seadil-adilnya kepada pemerintahan, agar menindak tegas perusahaan yang masih tidak peduli akan lingkungan sendiri,” tegasnya.
Terpisah Humas PT Santika Pendopo, Ahmad Redy membenarkan adanya pipa bocor di daerah Dusun 1 Desa Majujaya. Pihak Perusahaan sudah membersihkan minyak tersebut dari kebun warga.
Menurut Redi bocornya pipa tersebut akibat digesek oleh warga. Namun pihaknya tetap akan bertanggung jawab dan mengganti rugi kebun warga.
” Perusahaan masih menunggu laporan dari Kepala Desa, berapa jumlah warga yang terkena imbas dari percikan minyak. Kita akan melakukan negosiasi dengan pemilik kebun, berapa jumlah kerugian yang akan di ganti rugikan sesuai dengan aturan perusahaan, ” ujarnya.
Penulis: Hermansyah
Editor: Amr
Â
Â
Â