Jakarta, Kabarserasan.com – Aksi damai yang dilakukan belasan ribu honorer K2 secara nasional sudah berlangsung sejak 10 Februari 2016. Mereka mengetuk pintu hati Presiden Joko Widodo agar mengeluarkan kebijakan untuk menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Namun, hingga hari ini belum ada tanggapan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Tadi siang ketua kami, Titi Purwaningsih (Ketua Umum Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I)-red) bertemu langsung dengan bapak Presiden Jokowi. Namun Presiden belum bisa memberikan tanggapan secara khusus karena keterbatasan waktu,” kata Rosida.
Menurut Rosida, dari keterangan Ketua FHK2I, Titi usai bertemu Presiden, Jokowi belum mengetahui secara persis permasalahan K2 ini.
” Jadi waktu 10 menit yang diberikan tidak akan cukup membahas masalah K2 ini. Ibu Titi sudah meminta agenda khusus kepada Mensesneg untuk bertemu bapak presiden untuk menjelaskan permasalahan K2 ini melalui forum khusus,” terang Rosida.
Seperti yang sampaikan ketua kepada kami, lanjutnya, Presiden belum mengetahui kalau honorer K2 ini telah mengantongi SPTJM (Surat Pertangungjawaban Mutlak) yang diketahui kepala daerah. ” Bapak Presiden menganggap honorer K2 sama dengan honorer biasa,” jelas Rosida yang menuturkan keterangan Ketua FHK2I, Titi.
Penulis   : Khairul Amri
Editor     : Amr
