Musim Hujan, Petani Karet Makin Terjepit

Tokoh Pemuda Penukal, Qolby mengaku prihatin dengan apa yang dialami petani karet, khususnya di PALI. Menurutnya, petani karet mengalami kerugian yang cukup besar.

” Dengan produksi menurun serta harga karet yang anjlok, tentu para petani kewalahan untuk untuk membiayai kebutuhan sehari-hari,” kata Qolby kepada Kabarserasan.com, Kamis (21/01/2016).

Dia mengungkapkan, harga jual karet basah sekarang hanya sebesar Rp 4 ribu hingga 5 ribu rupiah per kilo. Sedangkan untuk aret kering  harga jual sebesar Rp 7 ribu per kilo.

 ” Kami harap pemerintah, agar bisa memperhatikan perekonomian masyarakat, khususnya dibidang pertanian dan perkebunan. Pemerintah seharus mendirikan KUD (Koperasi Unit Desa) untuk menampung karet rakyat, sehingga harganya tidak dipermainkan para tengkulak,” ujarnya.

” Apabila harga stabil, tentu petani kita tidak akan kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tambahnya.

Penulis: Hermansyah
Editir   : Khairul Amri

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here