Mensos: Eks Gafatar Dipulangkan ke Daerah Asal dengan Kapal TNI AL

” Ada 1.000 lebih anggota Gafatar dari Mempawah di barak TNI di Pontianak, mereka akan dipulangkan dengan KRI ke daerah masing-masing,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa seperti dikutip Antaranews di Jakarta, Rabu (20/01/2016).

” Kementerian Sosial akan menanggung logistik mereka selama berada di karantina,” ujarnya menambahkan.

Mensos menuturkan, pihaknya juga menurunkan tim asessment untuk proses identifikasi apakah mereka memerlukan trauma healing atau trauma konseling.

“Hari ini tim baru datang ke Pontianak supaya bisa diidetifikasi, kita tidak bisa menggeneralisir mereka gabung Gafatar mungkin karena ada yang secara idiologis, ada yang ikut-ikutan, atau ada yang janji-janji misalnya,” katanya.

Khofifah mengatakan, sebagian besar para eks Gafatar itu teridentifikasi berasal dari Semarang dan Surabaya.

Sementara Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal), Laksma TNI M Zainuddin kepada wartawan mengatakan, TNI Angkatan Laut mengerahkan kapal perang KRI Teluk Bone untuk membantu evakuasi sekitar 1.525 jiwa warga eks anggota ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) dari Pontianak, Kalimantan Barat ke Jawa Tengah.

“Rencana evakuasi ke Jateng menggunakan KRI Teluk Bone. Saat ini masih berada di Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Jakarta Utara, untuk menunggu proses administrasi,” kata Laksma TNI M Zainuddin  di Jakarta, Rabu (20/01/2016).

Zainuddin menyampaikan, sebanyak 1.525 jiwa pengungsi yang akan dievakuasi terdiri atas pengungsi dari kamp Bekangdam XII Tanjung Pura dan Kamp Kuburaya.

Sebelumnya pada Sabtu (16/1) ratusan eks Gafatar di Kabupaten Mempawah diusir dari Desa Antibar dan Desa Suap oleh warga.

Keberadaan Gafatar dalam beberapa waktu terakhir dianggap meresahkan pasca-hilangnya sejumlah orang yang diduga bergabung dalam organisasi tersebut.

Editor: Khairul Amri

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here