Tos-tosan dilakukan setelah kedua kesebelasan tak berhasil mencetak gol diwaktu normal. Dibabak pertama Lembak mengusai jalan pertandingan. Beberapa peluang emas sempat mereka dapatkan. Namun tak satupun berbuah gol.
Pada babak kedua, giliran Belida Darat yang berhasil mendikte permainan. Serangan pemain Belida Darat beberapa kali menembus pertahanan Lembak. Namun ketangguhan kiper Lembak mampu mempertahankan gawangnya dari kebobolan.
Selain itu, ketidaktenangan penyerang Belida Darat membuat peluang yang tercipta gagal menjadi gol. Sementara Lembak yang mengandalkan serangan balik juga gagal mencetak gol. Alhasil, hingga pertandingan berakhir kedudukan tetap imbang 0-0. Sehingga dilanjutkan dengan adu Pinalti.
Dari lima penendang Belida Darat hanya satu yang gagal. Sementara penendang Lembak dua gagal sehingga skor akhir 4-3 untuk Belida Darat.
Camat Belida Darat, Maladi Musa menyatakan kegembiraannya usia tim nya menjadi juara. ” Alhamdulillah kemenangan ini tentu kami sambut denga suka cita. Ini bukti keberhasilan pembinaan yang kami lakukan,” kata Maladi kepada Kabarserasan.com, Minggu sore (29/11/2015).
Maladi mengungkapkan, materi pemain Kecamatan Belida Darat, sebagian besar dari Desa Gaung Asam. ” Desa Gaung Asam ini dijadikan pusat pembinaan sepak bola. Di desa ini banyak pemain berbakat. Dengan menjadi juara di Liga Serasan, saya harap desa lain juga akan terpacu,” harapnya.
Sementara pada pertandingan perebutan juara ketiga kesebelasan Kecamtan Lawang Kidul berhasil mengalahkan Kecamatan Lubai Ulu dengan skor 2-0.
Selain memperoleh tropy masing-masing tim juga mendapat uang pembinaan. Untuk juara I mendapat uang Rp 15juta, juara II Rp12,5 juta, juara III Rp10 juta rupiah dan posisi ke empat mendapat Rp7,5 juta.
Penulis/Editor: Khairul Amri
Â
Â
Â
