Pengembangan Energi Panas Bumi Masih Lambat

Adapun Insentif yang diminta para badan usaha dalam pengembangan energi panas bumi adalah keringanan pajak dan pengurangan tarif.
Hal ini sampaikan oleh Direktur Utama PT PGE Irfan Zainuddin di Jakarta, Jumat (27/11/2015).

“Sebetulnya saat ini sedang persiapkan RPP. Kita masukkan apa yang kita mau. Mudah mudahan diakomodasi oleh Ditjen EBTKE,” kata Irfan.

Selain itu, kata Irfan, pengembangan energi panas bumijuga mengalami kendala yaitu izin lokasi. Di mana, potensi panas bumi Indonesia rata-rata berada di kawasan hutan lindung dan konservasi.

” Proses perizinannya butuh 5-6 bulan. Bahkan, untuk hutan konservasi belum bisa masuk,” jelasnya.

Saat ini, pemanfaatan Energi Panas Bumi masih sangat kecil. ” Baru PT PLN yang memanfaatkan energi ramah lingkungan ini,” tutupnya.

Penulis    : Jon
Editor      : Khairul Amri

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here