Lurah Air Lintang, Lilis Murayani S.Stp. MSi mengatakan, program ini merupakan upaya untuk turut andil mewujudkan visi misi Kabupaten Muara Enim yakni SMAS (Sehat, Mandiri, Agamis dan Sejahtera).
” Meski alokasi dana untuk kelurahan terbilang minim, tak berarti kita harus berpangku tangan,” kata Lilis di Gedung Kesenian Dayang Rindu, Muara Enim, Kamis (19/11/2015).
Menurut Lilis, salah satu potensi yang bisa dimanfaatkan di wilayahnya adalah sampah. Dia tak ingin sampah menjadi masalah di wilayahnya.
” Kita berupaya merubah pandangan masyarakat, bahwa sampah bisa menjadi berkah (bernilai ekonomi). Misalnya untuk membayar Raskin,” papar Lilis.
” Jika selama ini masyarakat membayar raskin dengan uang tunai, di Kelurahan Air Lintang, masyarakat tak perlu mengeluarkan uang tunai, cukup membayar dengan sampah,” ujarnya menambahkan.
Selain itu, jika selama ini kebersihan dan kesehatan menjadi tugas instansi terkait. dengan program ini masyarakat melalui petugas bank sampah turut berperan aktif membantu instansti terkait.” Kita sudah ada petugas pengelola Bank Sampah yang dibentuk melalui SK Lurah. Kita juga telah membuar tempat pemilahan sampah terpadu,” terangnya.
Lilis menuturkan, pihaknya juga telah mendaftarkan 131 RTS Raskin menjadi nasabah Bank Sampah. ” 131 RTS ini, selain sebagai anggota, mereka juga sebagai pengelola Bank Sampah,” ujarnya.
Lilis menegaskan, inovasi adalah kebutuhan. Terutama untuk mengatasi masalah-masalah yang ada. ” Mengatasi masalah tidak harus dengan uang/anggaran yang besar. Tetapi bisa juga dengan memberdayakan potensi yang ada,” ungkap Lilis.
Lilis berharap, inovasi bisa direplikasi di wilayah lain. ” Bisa dalam bentuk yang berbeda, misalnya untuk bayar listrik, PAM dan lain-lain,” pungkasnya.
Â
Penulis/Editor: Khairul Amri
Â
Â
Â
