Lakalantas Truk Sayur Vs Motor Matic, Tewaskan Ayah dan Anak

Kejadian bermula saat korban Taufik bersama anaknya dengan mengendarai sepeda motor jenis matic  Nopol BG 5085 OK hendak menuju kearena pasar malam di GOR Pancasila Muaraenim.

Setiba dilokasi tiba-tiba dari arah berlawanan datang truk Nopol BG 8403 W bermuatan sayur dengan kecepatan tinggi. Saat itu pengemudi truk tersebut hendak mengambil jalur kanan, karena jalur sebelah kiri sedang ditutup karena ada perbaikan.

Dalam kecepatan tinggi, sopir truk tidak dapat mengendalikan kendaraanya, mobil tersebut mengambil jalur terlalu kanan dan langsung menabrak korban. Dari kondisi sepeda motor korban yang hancur dibagian depan dan luka yang dialami korban, diduga korban terseret truk tersebut sebelum akhirnya terguling.

Usai menabrak korban, mobil tersebut langsung terguling dan menimpa pagar rumah milik Harson Sunardi yang ada disisi jalan hingga muatannya berhamburan keluar dan tumpah ke teras dan halaman pemilik rumah. Sementara Sopir truk langsung melarikan diri.

Akibat kejadian itu, Taufik mengalami cidera di kaki sebelah kiri dan benturan keras dikepala. Sementara anaknya, mengalami luka cukup parah disekujur tubuh dan bagian kepalanya.
Warga sekitar dan kerabat lalu mengantar jasad keduanya ke rumah sakit. Usai divisum kedua korban dimandikan di ruang pemulasaran jenazah langsung dihantar ke rumah duka. Atas permintaan keluarga, kedua jenazah langsung dimandikan dan dikafani di rumah sakit. Karena dikhawatirkan keluarga besar tidak tega melihat kondisi korban.

Kapolres Muaraenim AKBP Nuryanto melalui Kasat Lantas AKP Yakin Rusdi mengungkapkan, dari hasil pemeriksaan di TKP, jelas kejadian tersebut disebabkan kelalaian pengendara truk. Namun pihaknya masih terus melakukan penyelidikan dan meminta keterangan saksi. Mengingat saat ini pengendara truk tersebut masih melarikan diri.

‘Dari hasil pemeriksaan dilapangan kita berkeyakinan ini murni kelalaian pengemudi truk. Meskipun yang bersangkutan masih melarikan diri, identitas dan alamat serta surat menyurat kendaraan sudah ada pada kita,” jelasnya.

Penulis/Editor: Khairul Amri

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here