Selain membuat kesehatan terganggu, kebakaran dan kabut asap juga membuat beberapa jenis reptil seperti ular dan biawak yang ada di lahan kebakaran tersebut keluar sarangnya. Hal ini membuat warga di sekitar lokasi cemas.
Sukardi, Warga Dusun III Desa Suka Maju Kecamatan Talang Ubi, PALI mengatakan, pasca terbakarnya lahan tidur milik PT Perkebunan Nusantara 7 (PTPN 7) dan kebun warga dia sering melihat ular di permukiman penduduk. Karena khawatir mematuk warga, ular berwarna hitam berbelang kuning tersebut terpaksa dibunuh.
“?Setelah hutan terbakar kami sering melihat ular warna hitam berbelang kuning bulat dan panjangnya lebih dari 1 meter. Meskipun ular belum menggigit warga. Namun, warga setempat merasa terancam, lalu membunuh ular itu, ” ujar Sukardi, kepada KabarSerasan, Jum’at malam (23/10/2015).
Dalam satu pekan ini saja, warga sudah membunuh tiga ular yang mereka sebut ular munti masak ini. ” Ular Munti Masak ini bisanya sangat beracun. Tak mau ambil resiko, ular tersebut kami bunuh pakai kayu atau golok,” ujarnya.
Penulis   : Hermansyah
Editor     : Khairul Amri
Â
Â
Â