Penyebabnya diduga karena ada pembakaran lahan seluas 1 hektar yang dipenuhi ilalang kering. Padahal lahan tersebu sangat dekat dengan perumahan penduduk yang berjarak hanya 10-15 meter dari lokasi kejadian.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten PALI, Rusman Firman menyesalkan warga sering kali membuka lahan di malam hari, tanpa di pantau lagi, sehingga puluhan rumah hampir dilalap si jago merah.
Dia menghimbau kepada seluruh masyarakat agar bisa mematuhi peraturan pemerintah agar jangan membuka lahan secara sembarangan apalagi tanpa dipantau dengan seksama. ” Jangan main-main dengan api, apalagi sengaja membakar lahan. Karena bisa membahayakan kita bersama. Apolagi dengan api, jangan lah dianggap mainan. Kalu sudah besak cak ini, biso jadi musibah kito samo-samo,” ujarnya. Minggu (20/09/2015)
Sementara itu salah satu ketua Komisi II DPRD kabupaten Pali, Irwan saat dikonfirmasi via ponselnya mengakui sering terjadi warga membuka lahan di malam hari tanpa ada pantauan. ” Kita harus menyadaro semakin banyak orang yang membuka lahan, semakin banyak kabut asap. Ini akan membahayakan,” kata Irwan.
Dia berharap kepada seluruh elemen masyarakat, agar bisa bekerja sama dengan baik, agar bisa menjaga lingkungannya. “Jangan membuka lahan secara sembarangan, dan jangan membuang sampah sembarangan, cintailah lingkunganmu,” harapnya.
Penulis : Hermansyah
Editor : Amri
