Pemerintah Dinilai Tidak Solid

Bendahara Umum DPP Golkar kubu Aburizal Bakrie, Bambang Soesatyo mengatakan nilai tambah dari reshuffle kabinet baru-baru ini sudah tidak ada lagi akibat insiden atau ‘perang’ antara Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

“Masyarakat, pebisnis lokal maupun pemodal asing menilai Kabinet Kerja sudah rapuh dan pemerintahan secara keseluruhan tidak solid,” kata Bambang dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (23/8/2015).

Meski perseteruan itu diklaim sudah diselesaikan dalam sidang paripurna kabinet, Rabu 19 Agustus lalu, publik dinilai tidak akan percaya bahwa penyelesaian itu akan membuat kabinet solid atau kompak.

Dia menyebut bahwa pernyataan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Pandjaitan bahwa jika ada menteri yang tidak sejalan dengan Presiden akan dibuang.

“Setidaknya ini mencermikan luka yang dialami kabinet kerja belum kering atau belum sembuh benar. Dari aspek soliditas, kerusakannya terbilang parah,” ujarnya.

Mau tak mau, lanjut dia, beban persoalan ini harus dikembalikan ke pundak Presiden Jokowi. Formula seperti apa yang akan dipilih untuk memulihkan kepercayaan publik kepada pemerintah, hanya presiden yang tahu. Namun, upaya itu menjadi keharusan karena adanya dua tantangan yang cukup serius.
 
“Pertama, pemerintah dan semua elemen masyarakat ditantang untuk bisa menyelenggarakan Pilkada yg jujur, bersih dan aman di 269 daerah pemilihan. Ini sebuah pertaruhan besar bagi bangsa Indonesia,” lanjut dia.
 
Kedua, tambah anggota Komisi III DPR itu, tantangan eksternal meningkatnya ketidakpastian perekonomian global akibat perang nilai tukar yang melibatkan kekuatan-kekuatan utama ekonomi dunia, seperti Cina dan Amerika Serikat membuat depresiasi rupiah makin melebar.
 
“Untuk bisa menanggapi dua tantangan itu, Presiden harus mampu mengembalikan istana sebagai sumber solusi bangsa. Karena istana adalah pusat pemerintahan, bukan pusat kegaduhan seperti istana kampret di pohon rindang halaman istana,” kata dia.

Penulis : Amri
____________________________________________________________________
BERITA LAIN:
Gerindra: RAPBN 2016 Tak Mencerminkan Semangat Kerja
Komisi VI: Mendag Belum Kuasai Sektor Perdagangan
Pemerintah Perlu Kaji Ulang Perjanjian Internasional Soal Pangan
Sikap Rizal Ramli Bisa Picu Kegaduhan di Kabinet
Omongan Megawati Diplintir Media, PDIP Pertimbangkan Langkah Hukum
Komisi VIII DPR Persoalkan Tambahan Biaya Passport untuk Jamaah Haji
Megawati: KPK Dapat Dibubarkan!

 

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here