Kabel Listrik Tegangan Tinggi Bahayakan Petani Desa Maju Jaya

Dari pantauan wartawan di lapangan kemarin, Senin (17/08/2015) terlihat adanya kabel listrik yang bertegangan tinggi tersebut. Hal ini sangat berbahaya serta  mengancam keselamatan warga yang sedang menyadap karet. Bahkan menurut keterangan warga kabel listrik ini telan memakan korban, yakni seekor kambing milik warga setempat.

Lias (48) pemilik kebun karet dilokasi itu mengatakan,  mereka merasa terganggu dengan adanya kabel listrik tersebut. “Saya sangat merasa terganggu sekali pak dengan adanya arus listrik tersebut.  Tapi apa boleh buat, kalau saya tidak nyadap anak istri saya makan apa ? ujarnya kepada Kabar Serasan, Senin (17/08/2015).

Menurut Lias hal ini sudah berlangsung cukup lama. “Sudah cukup lama kabel listrik ini pak, kira – kira hampir lima bulan. Bahkan sudah memakan korban seekor kambing milik warga,” jelasnya .

Masyarakat, lanjutnya, telah menghubungi pihak PT Santika melalui salah satu pimpinan PT Santika, Namun belum ada tindakan dari pihak perusahaan. “Warga berharap kepada pihak santika supaya dapat secepatnya melakukan pengecekan serta memberikan ganti rugi terhadap kambing warga yang tersentrum listrik,” ujarnya.

Sementara itu Rendi selaku Humas PT.Santika ketika dikonfirmasi via BBM (Blackberry messenger) mengatakan, line listrik tersebut sudah lama tidak di aliri arus listrik. ” Tapi tetap kita tindak lanjuti hasil pemeriksaan tadi untuk dilakukan perbaikan pada  bagian line kabel yg turun tersebut,” ujarnya.

Selain itu kata Rendi, pihak perusahaan juga akan mengambil 2 tulang tengkorak hewan yang diduga terkena sengatan listrik milik perusahaan. “Rencananya akan di teliti ke Laboratorium Dinas Pertanian dan Peternakan dengan harapan dapat membuktian apakah ke dua tengkorak tersebut benar merupakan hewan ternak atau bukan. Dari hasil pembuktian Lab baru kita proses lebih lanjut,”jelasnya.

“Jika hasil uji laboratorium menyimpulkan bahwa itu hewan ternak dan ada pihak yg dirugikan maka kita akan melakukan penggantian,”tambahnya.

Penulis    : Hermansyah
Editor      : Amri

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here