Menteri Puan Tak Kena Reshuffle, Ini Reaksi Tjahjo

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo enggan berkomentar lebih jauh mengenai keputusan Presiden Jokowi mempertahankan Puan Maharani dalam kabinet kerjanya. Menurut dia, reshuffle merupakan hak prerogratif presiden.

“Reshuffle bukan urusan saya. Saya juga dinilai Presiden sebagai pembantu presiden. Bapak punya kewenangan tiap hari reshuffle juga bisa, beliau punya kewenangan menilai kami,” kata Tjahjo usai menemui Ketua DPD Irman Gusman, di Gedung DPD, Senayan, Jakarta, Kamis (13/8/2015).

Menteri asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, melanjutkan sinyal pergantian kabinet sudah lama berhembus. Hal itu menurut dia, bisa dilihat saat Presiden Jokowi memanggil para menteri untuk dievaluasi kinerjanya.

“Beliau tiap bulan evaluasi kami. Panggil menteri sendiri-sendiri. Kalau saya sebagai Mendagri melaporkan ke presiden, kalau ada kepala daerah begini kita buka aturannya gimana, kita peringatkan,” ujarnya.

Tjahjo menolak berkomentar saat disinggung Menko yang terkena reshuffle pada umumnya kurang berkoordinasi dengan presiden. Sejauh ini kata dia, seluruh menteri berkinerja baik membantu presiden dalam melasanakan roda pemerintahan.

“Saya tak punya hak berkomentar. Indroyono, Tedjo dan Sofyan itu kerja keras. Soal ada penilaian lain itu Bapak Presiden yang tahu,” kata dia. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik menteri lima menteri dan sekretaris kabinet baru di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Pelantikan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 79/P Tahun 2015 tentang penggantian beberapa menteri negara kabinet kerja sisa masa jabatan 2014-2019.

Adapun kelima menteri baru yang dilantik Presiden Jokowi yaitu Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Pandjaitan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, menggeser posisi Sofyan Djalil.

Kemudian, Sofyan Djalil dilantik sebagai Menteri Negara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggantikan Andrinof Chaniago. Menteri Kemaritiman Rizal Rami menggantikan Indroyono Soesilo dan Menteri Pedagangan Thomas Trikasih Lembong menggantikan Rachmat Gobel. Sedangkan Pramono Anung diangkat sebagai Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto sesuai Keppres Nomor 80/P Tahun 2015.

Penulis : Amri
______________________________________________________
BERITA LAIN:

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here