“Ini sudah tepat, saya kira kapan pun saatnya presiden untuk mengambil langkah reshuffle,” kata Zulkifli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan perombakan kabinet juga memberi keyakinan kepada para pelaku usaha. Bahwa kabinet kerja diisi oleh orang-orang yang berkompeten dan profesional di bidangnya.
“Para pelaku usaha investasi juga perlu mendapat sinyal bahwa pemerintah yang kuat, strong government didukung oleh partai politik yang kompak dan kuat,” ujarnya.
Dia mengharapkan keenam menteri baru yang diangkat Presiden Jokowi bisa memberikan kontribusi nyata bagi kesejahteraan rakyat Indonesia. Mengingat kondisi ekonomi bangsa yang saat ini mengalami pelemahan.
“Yang penting ada ?konstribusi nyata bagi kesejahteraan rakyat,” kata dia. Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi melantik menteri lima menteri dan sekretaris kabinet baru di Istana Negara, Jakarta, Rabu 12 Agustus 2015.
Pelantikan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 79/P Tahun 2015 tentang penggantian beberapa menteri negara kabinet kerja sisa masa jabatan 2014-2019.
Adapun kelima menteri baru yang dilantik Presiden Jokowi yaitu Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Luhut Binsar Pandjaitan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, menggeser posisi Sofyan Djalil.
Kemudian, Sofyan Djalil dilantik sebagai Menteri Negara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menggantikan Andrinof Chaniago. Menteri Kemaritiman Rizal Rami menggantikan Indroyono Soesilo dan Menteri Pedagangan Thomas Trikasih Lembong menggantikan Rachmat Gobel.
Sedangkan Pramono Anung diangkat sebagai Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto sesuai Keppres Nomor 80/P Tahun 2015.
Penulis : Amri
_________________________________
BERITA LAIN:
Presiden Jokowi Resmi Lantik Lima Menteri dan Satu Seskab Baru
Ketua DPR: Reshuffle Kabinet Berikan Kehidupan Baru
Posisi Dubes Bukan Tempat Ajang Balas Budi
Â
Â
Â
