Posisi Dubes Bukan Tempat Ajang Balas Budi

Dari nama-nama yang beredar, sejumlah nama yang diajukan Presiden Jokowi untuk menjadi calon duta besar baru untuk negara sahabat bukanlah mereka yang berkarir sebagai diplomat.

Melainkan menjabat sebagai pengusaha sekaligus politisi seperti Amelia Achmad Yani, dari unsur TNI seperti Mayjen TNI (Purn) Mochammad Luthfie Wittoeng, dan Direktur Eksekutif Center for Strategic and International Studies (CSIS) Rizal Sukma yang juga merupakan anggota Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya mengatakan bahwa seseorang yang dipercaya untuk menjadi duta besar adalah yang menguasai segala permasalahan bangsa dan memiliki kecakapan komunikasi agar dapat menjadi wakil bangsa sekaligus dapat mengambil sebanyak mungkin keuntungan dari negara akreditasi untuk kepentingan Tanah Air.

“Setelah eksekusi hukuman mati para pengedar narkoba dan penenggelaman kapal-kapal pencuri ikan, posisi Indonesia menjadi tidak mudah. Di saat seperti ini Indonesia membutuhkan dubes yang benar-benar mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan kritis dan keluar dari posisi kritis,” kata Tantowi dalam pesan singkat yang diterima wartawan di Jakarta, Senin 10 Agustus 2015.

Politisi Golkar itu tak menampik bahwa ada keraguan di komisinya terhadap beberapa calon yang diajukan mengingat pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki calon sangat minim tentang geo politik dan diplomasi.

“Kami prihatin jika balas budi untuk relawan pendukung Jokowi-JK dibalas dengan posisi yang strategis seperti dubes. Jabatan dubes tidak sama dengan jabatan Komisaris di BUMN,” ujarnya.

Oleh karena itu, Komisi I DPR akan melaksanakan uji kepatutan dan kelayakan calon duta besar yang diajukan Presiden Jokowi. Selama ini menurut dia, komposisinya 70 persen berasal dari Kementerian Luar Negeri atau karir atau non karir melalui jalur partai politik dan presiden.

“Calon dubes haruslah paham betul dengan konstelasi politik dalam negeri, posisi Indonesia di percaturan politik dunia, dan mampu berkomunikasi dengan baik agar mampu menjadi salesman top dalam rangka mendatangkan investasi sebanyak mungkin ke Tanah Air. Usaha-usaha untuk memaksakan seseorang untuk menjadi dubes tanpa melihat kemampuan hanya akan merugikan Indonesia,” kata dia.

Berikut 33 nama calon dubes baru yang diusulkan Jokowi ke DPR:
1. Hasan Bagis, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab
2. Safira Machrusah, Alffer, Aljazira
3. Bambang Antarikso, Baghdad, Irak
4. Husnan Bey Fananie, Baku, Azerbaijan
5. Ahmad Rusdi, Bangkok, Thailand
6. Yuri Octavian Thamrin, Brussel, Belgia dan merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa
7. Helmy Fauzi, Kairo, Mesir
8. Mayjen TNI (Purn) Mochammad Luthfie Wittoeng, Caracas, Venezuela
9. Mansyur Pangeran, Dakar, Senegal
10. I Gusti Agung Wesaka Puja, Den Haag, Belanda merangkap OPCW
11. Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Basri Sidehabi, Doha, Qatar
12. Ibnu Hadi, Hanoi, Viietnam
13. Alfred Tanduk Palembangan, Havana, Kuba
14. Wiwiek Setyawati Firman, Helsinski, Finlandia
15. Iwan Suyudhie Amri, Islamabad, Pakistan
16. Muhammad Ibnu Said, Kopenhagen, Denmark
17. Rizal Sukma, London untuk Inggris dan Irlandia
18. Tito Dos Santos Baptista, Maputo, Mozambique
19. Mohammad Wahid Supriyadi, Moscow, Rusia
20. Musthofa Taufik Abdul Latif, Muscat, Oman
21. R Soehardjono Sastromihardjo, Nairobi, Kenya
22. Marsekal Madya TNI (Purn) Budhy Santoso, Panama City, Panama
23. Dian Triansyah Djani, New York untuk utusan tetap PBB
24. Diennaryati Tjokrisuprihatono, Quito, Ekuador
25. Agus Maftuh Abegebriel, Riyadh, Arab Saudi
26. Amelia Achmad Yani, Sarajevo, Bosnia-Herzegovina
27. I Gede Ngurah Swajaya, Singapura
28. Sri Astarai Rasjid, Sofia, Bulgaria
29. R Bagas Hapsoro, Stockholm, Swedia
30. Octaviano Alimudin, Tehran, Iran
31. Antonius Agus Sriyono, Vatican
32. Eddy Basuki, Windhoek, Namibia
33. Alexander Litaay, Zagreb, Kroasia

Penulis : Nisa
Editor  : Amri
_________________________________________________________________________________
BERITA LAIN:
Haedar Nashir Terpilih sebagai Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2015-2020
Haedar Diyakini Mampu Perluas Jaringan Muhammadiyah
Muktamar NU: KH Said Aqil Siradj Terpilih Secara Aklamasi
Presiden Tolak Keluarkan Perppu Calon Tunggal
Enam Daerah Gagal Gelar Pilkada
Sang Wakil Hilang, KPU Bingung

 

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here