Terpilihnya Said Aqil sebagai ketua umum dilakukan secara aklamasi. Sebab pesaingnya yakni Kiai As’ad Ali Said menyatakan mundur pada pemilihan putaran kedua.
Seperti dikutip Antara, proses pemilihan pada putaran pertama yang dilakukan mulai Rabu 5 Agustus malam hingga Kamis 6 Agustus dini hari, Said Aqil memenangkan perolehan suara calon ketua umum organisasi Islam terbesar itu.
Said memperoleh hasil suara tertinggi dibandingkan kandidat lainnya seperti KH Solahuddin Wahid atau Gus Solah dan KH Hilmi Muhammadiyah. Total suara yang mengikuti pemilihan calon Ketua Umum PBNU tersebut adalah 417 suara yang berasal dari pengurus tanfidziah tingkat wilayah dan cabang NU.
Dalam penghitungan suara tersebut, Said Aqil Siradj mengungguli calon lainnya dengan mendapat 287 suara, disusul oleh As’ad Ali Said yang memperoleh 107 suara dan Salahuddin Wahid dengan 10 suara.
Kemudian, Hilmi Muhammadiyah 3 suara, Idrus Romli 1 suara, Mustofa Bisri 1 suara, dan abstain 2 suara. Ada juga nama-nama seperti Asad Said dengan 2 suara, Ali Said dan Saad Ali masing-masing dua suara.
Ketua Sidang Pleno Pemilihan Ketua Umum PBNU masa khidmat 2015-2020 KH. Ahmad Muzakki mengatakan dari hasil yang diperoleh, Said dan As’ad berhak melanjutkan ke putaran kedua memperebutkan kursi ketua umum.
“Namun Pak As’ad tawadhu’ mendukung hasil akhir dalam pemilihan ini,” kata Ahmad.
Penulis : Amri
___________________________________________________
BERITA LAIN:
Presiden Tolak Keluarkan Perppu Calon Tunggal
PAN Sesalkan Ulah Bakal Calon Wawali Surabaya
Ketua MPR: Presiden Jangan Obral Perppu
Tak Ada Pemimpin Karbitan di Muhammadiyah
Usulan Pasal Penghinaan Presiden Dinilai Kemunduran Hukum
Sang Wakil Hilang, KPU Bingung
Enam Daerah Gagal Gelar Pilkada
Â
Â
Â
