Pilkada Serentak Sepi Peminat, Ini Penyebabnya

Hal itu karena terdapat 12 daerah yang tidak memiliki lebih dari satu pasangan calon kepala daerah. Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera di DPR, Jazuli Djuwaini mengatakan pilkada serentak tahun ini sepi peminat di banding pilkada sebelumnya.

Menurut dia, minimnya calon kepala daerah yang ingin maju dalam pilkada serentak diakibatkan beberapa faktor. Yaitu lemahnya komunikasi politik sehingga melahirkan sulitnya mencari perahu partai politik yang mencukupi untuk maju dalam pesta demokrasi tingkat lokal itu.

“Kedua, prosedural teknis yang diatur dalam undang-undang dan peraturan yang dirasa berat seperti buat calon perorangan,” kata Jazuli saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (30/7/2015).

Kemudian menurut dia, kuatnya calon kepala daerah incumben di pilkada membuat pesaing lain takut ditambah dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengharuskan anggota legislatif mundur.

“Ketika tokoh lokal enggak ada yang berani tokoh pusat pun enggak maju karena harus mundur, karena harus mengorbankan posisi DPR yang dia raih dengan susah payah, sementara di pilkada belum tentu menang jadi dia harus berpikir berkali-kali,” ujarnya.

Selain itu, biaya maju sebagai calon kepala daerah yang sangat tinggi karena prinsip demokrasi yang belum tegak seutuhnya. Ditambah, adanya praktik politik uang yang selalu terjadi.

“Ada daerah yang terang-terangan kami menerima serangan fajar dan lain-lain ini juga membuat terjadinya pergeseran kontestasi demokrasi menjadi kontestasi uang dan pragmatisme,”

Diketahui, hasil rekapitulasi KPU, terdapat 12 daerah yang tidak memiliki lebih dari satu pasangan calon. KPU menghimpun data sebanyak 705 calon yang mendaftar, terdiri dari 650 calon laki-laki dan 55 calon perempuan.

Adapun, daerah yang jumlah pasangan calonnya kurang dari satu atau tidak ada sama sekali yaitu Kabupaten Asahan, Kabupaten Serang, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Surabaya, Kabupaten Blitar, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Pacitan, Kabupaten Minahasa Selatan, Kota Mataram, Kota Samarinda, Kabupaten Timur Tengah Utara, dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.

Penulis : Amri
_____________________________________________________________
BERITA LAIN:
Atasi Kekeringan Pemerintah Jangan Seperti Pemadam Kebakaran
Presiden Jokowi Direncanakan Tinjau Pembangunan Jalan Tol Palembang Indralaya
810 Pasangan Calon Kepala Daerah Daftarkan Diri
Pematang Siantar, Rekor Calon Kepala Daerah Terbanyak
PDIP Gugat Ketentuan Calon Tunggal
KPU: Jika Calon Tunggal, Pilkada Diundur
MPR Minta MK Sempurnakan Aturan Pilkada

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here