PT KA Properti Management Kecewakan Kontraktor Muara Enim

Padahal, sepekan sebelumnya pihak perusahaan telah berjanji kepada para subkontraktor untuk menyelesaikan tagihan uang pembayaran proyek pengerjaan double track rel kereta api, yang jumlahnya milyaran rupiah.

Henri (42), salah seorang kontraktor yang juga sekaligus merupakan direktur CV Buana Gumanti Prima yang tagihan nya belum dibayarkan oleh PT KAPM, mengaku sangat kesal dan kecewa terhadap sikap management PT KAPM. Menurutnya seluruh paket proyek pekerjaan yang diberikan kepadanya semuanya telah selesai dikerjakan.

“Pak Sri Haryadi dari management PT KAPM sudah berjanji seminggu yang lalu untuk membayarkan uang tagihan proyek milik saya. Namun sampai sekarang belum juga dibayar. Saat ini saya sudah dikejar – kejar hutang, anak buah, tukang, mereka tidak mau tahu apalagi ini sudah hamper mendekati lebaran. Jadi, tolonglah kepada pihak PT KAPM agar jangan mengaangga sepele masalah ini. Karena melibatkan hajat hidup orang banyak,” keluh nya.

“saya sangat mengharapkan agar PT KAPM untuk konsisten menepati janji. Semua bukti sms dari pak Sri Haryadi masih saya simpan semua,” ujarnya dengan geram.

Sementara itu, pihak management PT KAPM melalui koordinator pengawasnya Sri Haryadi yang berhasil dikonfirmasi melalui telephone, mengatakan semua tagihan para subkontraktor akan dibayarkan.

“Semua masih dalam proses, untuk kepastiannya saya tidak tahu kapan, karena direksi pusat yang menentukan,” terangnya.

Sementara itu informasi yang berhasil dihimpun, pihak PT KAPM telah menerima pencairan dana sebesar 9 milyar rupiah pada tanggal 26 Juni 2015 yang lalu. Sejumlah kontraktor telah menerima pembayaran. Padahal dari beberapa kontraktor yang telah dibayar ada pekerjaan nya yang belum selesai. Sedangkan kontraktor yang telah menyelesaikan pekerjaannya seperti CV Buana Gumanti Prima justru belum dibayar tagihannya. (ME-2)

 

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here