“Selama kurun waku lima tahun terdapat tren peningkatan lima sampai sepuluh persen pertahun,” kata Badrodin dalam rapat kerja dengan Komisi III, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/7/2015).
Badrodin mengatakan hingga Mei 2015, Polri telah mengungkap 10.435 kasus kejahatan narkoba dan menangkap 13.062 tersangka. Sementara itu penungkapan kasus peredaran gelap narkoba pada 2015 antara lain 25 kilogram sabu dengan tiga tersangka di Asahan, Sumatera Utara.
“Strategi Polri dalam penanganan narkoba yaitu memutus aliran narkoba dengan melakukan pencegahan melalui pembinaan dengan melibatkan stakeholder,” ujarnya.
Dia melanjutkan, pihaknya telah bekerjasama dengan sejumlah pemangku kepentingan seperti Badan Narkotika Nasional atau BNN untuk memberi penyuluhan di kalangan pelajar, mahasiswa dan masyarakat yang berada di kawasan rawan narkoba. Hal itu dilakukan dalam rangka memutus aliran kejahatan luar biasa itu.
“Namun upaya pembinaan itu belum optimal, karena pada tahun 2015 baru didukung 30 persen dari program potensi keamanan yaitu Rp52 milar, terdiri dari Rp5,9 miliar untuk 32 Polda, Rp46,2 miliar untuk 452 Polres, dan ada lagi Rp21 miliar,” lanjutnya.
Selain kejahatan narkona, persoalan lain yang disampaikan Badrodin ke komisi hukum yaitu maraknya aksi pencurian kendaraan bermotor dengan kekerasan atau yang lebih dikenal dengan istilah ‘begal motor’.
Badrodin mengatakan kasus pembegalan ini sangat meresahkan masyarakat. Dia memaparkan pada 2014 terdapat 1569 kasus yang diungkap dari total 4.149 kasus. Artinya, ada 39,9 persen kasus yang diungkap Polri. “Sedangkan pada 2015 dari 1156 kasus Polri mengungkap 507 atau 43,9 persen,” kata dia.
Penulis : Amri
______________________________________________
BERITA LAIN:
DPR Setujui Jenderal Gatot Nurmantyo Jadi Panglima TNI
PKB Tuding Menteri Non Parpol Didukung Cukong
KPK Geledah Rumah Bupati Muba
KPK Usut Bupati Muba Terlibat Suap
Kemendagri Tolak Petahana Mengundurkan Diri
KPU Tak Akan Tunda Pilkada Serentak Karena Temuan BPK
Kini Masyarakat Bisa Lapor Langsung Ke Presiden
Â
Â
Â
