KPK Geledah Rumah Bupati Muba

KPK saat geledah rumah Bupati Muba

Palembang, Kabarserasan.com–Sebagai tindaklanjut penangkapan Bupati Musi Banyu Asin (Muba), Sumatera Selatan, Pahri Azhari sebelumnya, petugas KPK melakukan serangkaian penggeledahan, baik di ruang kerja, maupun rumah dinas sang bupati.

“Bupati Muba sudah dicegah dan kemarin rumahnya digeledah untuk keperluan penyidikan. Sumber uang suapnya (sebesar Rp 2,6 miliar) memang masih didalami. Untuk kasus suapnya dikembangkan dari hasil pemeriksaan kepada pihak lain yang diduga terlibat,” kata Johan menjelaskan fokus penggeledahan tersebut.

Hasil dari penggeledahan, KPK mengamankan beberapa dokumen, yang diduga terkait dengan apa yang ingin ditelusuri penyidik lembaga anti rasuah ini, terutama motif, tujuan serta apa saja yang sudah dan akan dilakukan terkait dugaan penyuap untuk memuluskan pembhasan RAPBD Muba kepada para penerima suap.

Sebagai bupati, Pahri Azhari diduga sangat tahu soal praktik suap yang diyakini penyidik KPK bukan kali ini saja terjadi. Karena itu KPK sedang mendalam peran penting Pahri dalam kasus ini.

KPK sudah menetapkan empat tersangka, yakni Bambang Karyanto, anggota DPRD dari Fraksi PDIP,  Adam Munandar dari Fraksi Gerindra, Syamsudin Fei, yang merupakan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Fasyar sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).

Terungkapnya kasus ini, mendapat tanggapan dari sejumlah mahasiswa asal Kabupaten Muba yang berada di Yogyakarta. Senin siang mereka menggelar demonstrasi di depan asrama putri Randik Kabupaten Musi Banyuasin, di Jalan Melati Wetan, Yogyakarta, menuntut agar KPK mengusut tuntas kasus ini dan memeriksar Bupati Pahri Azhari.

Para mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa (IKPM) Musi Banyuasin ini mengaku sudah lama mencium aroma korupsi dalam pelaksanaan pemerintahan di Pemkab dan DPRD Muba. Karena itu ketika ini mulai ditangani KPK, mereka sangat senang dan berharap kasusnya terungkap tuntas.

“Bahkan pada tahun 2012, kami sudah pernah menyampaikan laporan indikasi adanya korupsi ini ke KPK. “Saat itu kita demo asrama putra Ranggonang, di Jalan Tunjung akan dibuat hotel. Mahasiswa sempat terlantar saat itu,” kata Agus, salah satu pimpinan IKPM Muba.

Penulis  : Junel
__________________________________________
BERITA LAIN:
KPK Usut Bupati Muba Terlibat Suap
Kemendagri Tolak Petahana Mengundurkan Diri
KPU Tak Akan Tunda Pilkada Serentak Karena Temuan BPK
Kini Masyarakat Bisa Lapor Langsung Ke Presiden

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here