PDIP Pertanyakan Jokowi Tunjuk Sutiyoso jadi Kepala BIN

Politikus PDIP, Tubagus Hasanuddin mempertanyakan pertimbangan Presiden Jokowi menunjuk Sutiyoso menggantikan posisi Norman Marciano.

Menurutnya, Sutiyoso berusia 70 tahun dan juga terlibat dalam kasus penyerangan markas partai banteng pada 27 Juli 1996 silam.

“Soal Kabin, kok tua banget ya dengan umur yang 70 tahun? Dan setahu saya, beliau (Sutiyoso) itu yang nyerbu kantor DPP PDI Perjuangan. Saya enggak tahu pertimbangannya apa,” kata Tubagus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (10/6/2015).

Dia enggan berkomentar saat disinggung apakah PDIP tidak memprotes Jokowi yang menunjuk Sutiyoso karena terlibat dalam kasus penyerangan itu.

Kata dia, apapun yang sudah diputuskan presiden harus diterima dengan lapang dada. “Saya tidak mengapresiasi, tidak juga menolak. Itu sudah keputusan presiden. Ya sudah mau apa? Itu hak prerogratif presiden. Ya sudah. Saya cuma bilang, nanti apa kata kader?,” ujarnya.

Lebih jauh, anggota Komisi I DPR mengatakan bahwa tantangan Kepala BIN ke depan akan semakin berat karena harus menjaga keselamatan bangsa dan negara. Yang terpenting tambah dia, Kepala BIN yang terpilih nanti harus mengubah pola pikir karena operasi intelijen model lama berbeda dengan model baru.

“Kalau sekarang ini (Kepala BIN) harus mampu mempengaruhi tanpa menyentuh, kalau dulu dipengaruhi dengan disetrum-setrum,” kata dia.

Penulis   : Amri
________________________________________
BERITA LAIN:
Sutiyoso Kebagian Jadi Kepala BIN
Hukuman Anas Diperberat MA, Akbar Faisal Bilang itu Terlalu Ekstrem
Jadi Tersangka Korupsi Dahlan Iskan di Cekal ke Luar Negeri
Dahlan Iskan jadi Tersangka Korupsi Gardu PLN

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here