Muara Enim, Kabupaten Terbaik Dalam Perencanaan Pembangunan

Saat memberikan penghargaan yang dikenal dengan Pangripta Nusantara ini. Menteri PPN/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago mengatakan, pemberian penghargaan ini bertujuan agar pemerintah daerah terus berpacu mewujudkan perencanaan pembangunan berkualitas. 

Penilaian, kata Adrinof, berdasarkan empat parameter dan 16 indikator. “Para bupati juga mempresentasikan rencana pembangunan kerja kabupaten dan kota berikut proses penyusunannya,” kata Adrinof.

Dan Kabupaten Muara Enim—peringkat pertama di Provinsi Sumatera Selatan, termasuk dalam salah satu dari enam kabupaten/kota  yang meraih penghargaan bergengsi ini, dengan meraih peringkat terbaik ketiga nasional di bawah Kabupaten Aceh Barat dan Kabupaten Sleman, yang menempati peringat satu dan dua. Adapun terbaik harapan satu, dua dan tiga masing-masing diraih Kabupaten. Lombok Utara, Kabupaten Siak dan Kabupaten Banyuwangi.

Bupati Muara Enim, Ir H Muzakir Sai Sohar mengungkapkan rasa syukur dan bangganya  atas penghargaan ini. “Alhamdulilah, dari ratusan kabupaten /kota di Indonesia Muara Enim berada diperingkat ke-3 Nasional.  Apa yang kita  terima dalam lingkup  nasional merupakan suatu fakta yang nyata, bagaimana kita bersungguh-sungguh  dalam melaksanakan  pembangunan dengan kaidah yang sesuai aturan yang ada,” kata Muzakir yang ditemui Kabarserasan, usai menerima penghargaan ini di gedung Bidakara, Jakarta, Rabu (29/04/2015).

Menurut Muzakir, penghargaan ini  menjadi bukti bahwa Pemkab Muara Enim memang tidak main-main untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Muara Enim. “Yang bekerja ini kan manusia semua, mereka punya ketrampilan, keahlian dan kemampuan masing-masing. Dan ini terus kita tingkatkan. Jadi apa yang sudah diraih ini, meskipun  masih berada di peringkat ketiga merupakan prestasi yang bisa kita banggakan,” papar Muzakir.

Ke depan, Muzakir bertekad akan terus meningkatkan pencapaian ini. Kepada seluruh SKPD dan instansi di lingkungan Pemkab Muara Enim, ia minta dapat saling bersinergi dan betul-betul matang dan handal dalam setiap perencanaan. Matang dalam perencanaan, handal dalam pelaksanaan.

Pada bagian lain, Muzakir menjelaskan, dalam perencanaan pembangunan, rasio belanja Kabupaten Muara Enim lebih besar untuk  pembiayaan fisik dari pada biaya rutin seperti gaji pegawai dan lain-lain. “Intinya prioritas pembiayaan pembangunan Kabupaten Muara Enim untuk yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, misalnya  infrastrukur jalan, irigasi dan lain-lain,” jelasnya.

Atas prestasi ini Kabupaten Muara Enim mendapat apresiasi lain. Saat meraih peringkat terbaik di tingkat provinsi, Gubernur Sumatera Selatan Alex memberikan bantuan dana tambahan sebesar Rp 1,5 miliar.

“Untuk pemenang tingkat nasional ini kita belum tahu berapa dana yang akan diberikan. Dalam sambutannya tadi bapak Presiden Jokowi menyebutkan akan ada dana tambahan sekitar Rp 100 miliar. Nah sebagai salah satu pemenang perencanaan pembangunan terbaik, untuk Muara Enim mungkin akan lebih, karena klasifikasinya agak lain. Dana ini akan kita arahkan ke pembangunan infrastruktur dalam rangka mendukung APBD,” ujarnya.

Terkait capaian prestasi ini, Kepala Bappeda Muara Enim DR Abdul Nadjib menyampaikan penghargaan dan terima kasihnya kepada seluruh perangkat Bappeda dan instansi terkait lainya, yang dianggapnya telah bekerja keras dan penuh semangat, terutama dalam penyusunan RKPD (rencana kerja pemerintah daerah).

“Di bawah arahan bapak Bupati Muzakir Sai Sohar, perencanaan dan penyusunan pembangunan Kabupaten Muara Enim tersusun sesuai dengan standard yang ditetapkan dalam undang-undang dan Peraturan Pemerintah. Ini diuji di tingkat provinsi, kemudian di tingkat nasional, baik secara tertulis maupun lisan,” kata Nadjib.

Menurut Nadjib, salah satu poin penting yang membuat Muara Enim terpilih adalah angka-angka yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. Itu dibuktikan oleh tim juri pada saat mencocokan data-data statistik yang mereka pegang. Kelebihan lain, Kabupaten dalam menyusun perencanaan dianggap kaya inovasi, bahkan menurut tim juri, kemampuan inovasi Kabupaten Muara Enim tergolong luar biasa.

Inovasi yang diapresiasi tim juri antara lain adalah Program Gerbang Serasan dan Forum CSR/PKBL. Bappeda Muara Enim meraih ISO 2001/98, kemudian Bappeda juga mengembangkan pendampingan desa serta sistem aplikasi yang dapat dilaksanakan dengan baik. Najib berharap, keunggulan itu terus dijaga, bahkan ditingkatkan lagi, sehingga visi Kabupaten Muara Enim; Sehat, Mandiri, Agamis dan Sejahtera (SMAS) dapat diwujudkan secara maksimal. (Adv/Amr)

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here