Jokowi Ancam Cabut Izin Rumah Sakit yang Tolak Pasien KIS

“Saya akan memaksa dengan kewenangan saya agar RS terima pasien peserta program BPJS, rakyat harus dinomorsatukan,” kata Jokowi saat membagikan KIS kepada pekerja di PT Dok dan Perkapalan Koja Bahari Jakarta, Selasa (27/4/2015).

Presiden Jokowi meminta BPJS Kesehatan memberikan daftar rumah sakit yang menolak pasien pemegang KIS. Dia mengingatkan seluruh rumah sakit untuk tidak mencari keuntungan semata.

“Beri saya daftar, saya panggil satu-satu, rumah sakit jangan hanya cari keuntungan saja. Kalau masih tidak mau, kalau minta izin dicoret,” ujarnya. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Fahmi Idris mengaku bahwa tak semua rumah sakit swasta bekerjasama dengan BPJS. Dari 2500 rumah sakit, 600 diantaranya belum bekerjasama dengan pemerintah.

Namun demikian, lanjut dia, rumah sakit dilarang menolak pasien pemegang KIS yang sedang dalam keadaan darurat. “Yang belum 600 RS, belum semua RS Swasta belum bekerjasama dengan BPJS,” ujarnya.

Pernyataan tersebut muncul setelah mendapat laporan dari Ketua Serikat Buruh PT DOC, Sukidi. Dia mengeluhkan banyak buruh yang kerap ditolak oleh rumah sakit, padahal sudah berbekal KIS.

“Alangkah baiknya seluruh rumah sakit bisa terima BPJS ini, kalau RS umum, beribu-ribu yang masuk akhirnya keleleran, ada juga yang dijatah hanya terima BPJS hanya 200 kamar, seringkali RS kehabisan tempat tidur,” kata Sukidi. (Amr)

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here