Semalaman Diguyur Hujan, Pasar Tradisional Muara Enim Sempat Tergenang Air

Berdasarkan pantauan  langsung tadi malam, para pedagang pemasok sayur mayur, serta ikan yang datang dari luar daerah Kabupaten Muara Enim, terpaksa harus menunda beberapa saat terlebih dahulu untuk dapat menurunkan muatan barang dagangan milik mereka, menunggu hujan sedikit reda. Namun, hujan justru tak kunjung reda. Bahkan, keadaan diperparah dengan genangan air di beberapa ruas jalan yang ada di pasar tradisional Muara Enim.

Tingginya curah hujan malam tadi, serta kurang optimalnya fungsi saluran air yang ada di lokasi pasar tradisional Muara Enim akibat menumpuknya sampah, menjadi salah satu penyebab cepatnya tergenangnya air di beberapa titik lokasi pasar.

Yadin (32) salah seorang pemasok ikan air tawar asal kota Lubuk Linggau yang biasanya kerap bongkar muatan di pasar tradisional Muara Enim, mengeluh karena harus menungu hujan reda atau surutnya genangan air terlebih dahulu.

“Biasanya, sekitar jam satu malam sudah kelar bongkar ikan, namun karena hujan lebat terpaksa harus menunggu hujan reda terlebih dahulu, baru bisa bongkar muatan,” terang Yadin.

Kejadian serupa juga dialami oleh Jubaedi (33) yang juga merupakan salah seorang pemasok sayur mayur di pasar tradisional Muara Enim. Dirinya mengaku tidak berani untuk menggelar sayuran dagangan miliknya takut rusak terkena hujan.

Sementara itu, usai diguyur hujan semalaman suntuk, saat ini Selasa siang (10/02/2015) cuaca di wilayah Kabupaten Muara Enim masih terlihat sedikit mendung. ( Me-2)

 Berita Lain:

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here