Presiden Joko Widodo Lantik Watimpres

Para anggota Wantimpres ini didominasi perwakilan dari partai politik pengusung Jokowi-JK. Mereka adalah Sidharto Danusubrata (PDI-P), Suharso Monoarfa (PPP),  Jan Darmadi (Partai Nasdem), Rusdi Kirana (PKB), Yusuf Kartanegara (PKPI), dan Subagyo HS (Hanura).

Sementara sisanya diketahui memiliki kedekatan dengan Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarno Putri, yakni AM Hendropriyono (mantan Kepala BIN), Mooryati Soedibjo (pendiri Mustika Ratu), dan Hasyim Muzadi (Nadhlatul Ulama).

Keberadaan Dewan Pertimbangan Presiden dituangkan pada Pasal 16 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, yaitu “Presiden membentuk suatu dewan pertimbangan yang bertugas memberikan nasihat dan pertimbangan  kepada Presiden yang selanjutnya diatur dalam undang-undang”.

Tugas lembaga ini adalah memberikan nasihat dan pertimbangan kepada Presiden dalam menjalankan kekuasaan pemerintahan negara.

Berikut profile 9 orang anggota Watimpres, dikutip dari detik.com

1. Sidarto Danusubroto

Sidarto Danusubroto merupakan purnawirawan jenderal polisi dengan pangkat terakhir Inspektur Jenderal (Irjen). Jabatan terakhirnya di Korps Bhayangkara yaitu sebagai Kapolda Jawa Barat pada tahun 1988-1991. Tak lagi aktif di kepolisian, Sidarto terjun ke dunia politik. Tahun 1999, pria kelahiran Banten 78 tahun lalu itu terpilih sebagai anggota DPR RI hingga 2014 dan menjadi bagian fraksi PDIP. Tahun 2013 ia menjabat sebagai ketua MPR RI menggantikan Taufiq Kiemas. Sidarto termasuk yang aktif meminta Jokowi untuk mempertimbangkan rekomendasi KPK dan PPATK saat masa pemilihan calon menteri Kabinet Kerja.

2. Jendral TNI (Purn) Subagyo HS

Jabatan terakhir Jenderal TNI (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo ialah Kepala Staf TNI Angkatan Darat periode 1998-1999. Ia adalah satu-satunya KSAD yang pernah menjabat dengan tiga Presiden Indonesia yang berbeda. Subagyo lahir di Piyungan, Yogyakarta, 68 tahun lalu. Karir mantan komandan Paspampres di era Soeharto melejit saat menjabat Danjen Kopassus. Setelah itu kariernya mentereng saat terpilih sebagai Pangdam Diponegoro, Wakasad dan kemudian KSAD.

3. Yusuf Kartanegara

Yusuf Kartanegara adalah Sekjen PKPI, partai yang dibesut oleh mantan gubernur DKI Sutiyoso. Menurut Sutiyoso, Yusuf pernah jadi jaksa agung muda dan mumpuni jadi wantimpres. Dia juga seorang purnawirawan jenderal TNI dengan pangkat terakhir letjen.

4. Hasyim Muzadi

Hasyim Muzadi pernah mendampingi Megawati Soekarnoputri sebagai calon Wakil Presiden di Pilpres 2004 silam. Pria 70 tahun ini merupakan tokoh Islam dan mantan ketua umum PB Nahdatul Ulama. Bersama Mega, santri lulusan Gontor itu memperoleh 2,.2 persen suara di putaran pertama pilpres 2004. Saat itu mereka kalah dari pasangan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla di putaran kedua.

5. Suharso Monoarfa

Suharso Monoarfa pernah menjabat sebagai menteri Perumahan Rakyat pada periode presiden SBY sebelum akhirnya digantikan oleh Djan Faridz. Sebelum ditunjuk sebagai menteri, Suharso merupakan anggota DPR periode 2004-2009 dan 2009-2014. Lulusan Akademi Pertambangan dan Geologi Institut Teknologi Bandung tahun 1975 itu lolos ke senayan diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Jabatan di partainya adalah wakil ketua umum PPP.

6. Rusdi Kirana

Rusdi Kirana adalah pendiri maskapai Lion Air. Dia lalu terjun ke dunia politik bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Tanpa lama berpolitik, Rusdi langsung jadi wakil ketua umum. Karena keberhasilannya mengembangkan Lion Air, Rusdi berhasil menambah pundi-pundi kekayaannya. Kini ia termasuk 40 orang terkaya di Indonesia, dengan jumlah kekayaan sebesar US$ 900 juta per 2012.

7. Jan Darmadi

Jan Darmadi adalah salah satu pengusaha sukses dan senior pemilik PT Jakarta Setiabudi International Tbk yang bergerak di bidang properti dengan basis bisnis di Jakarta, Yogyakarta, dan Bali. Masa Orde Baru, Jan termasuk pengusaha yang mampu bertahan sebagai non-partisan. Jan diusulkan sebagai wantimpres dari Partai NasDem. Dia menjabat sebagai ketua majelis tinggi NasDem.

8. Abdul Malik Fadjar

Prof. Dr. Abdul Malik Fadjar merupakan Menteri Pendidikan pada Kabinet Gotong Royong. Ia menjadi menteri pendidikan periode 2001-2004 dan Menteri Agama di Kabinet sebelumnya yaitu periode 1998-1999. Dia merupakan tokoh Muhammadiyah dan saat ini menjabat salah satu ketua PP Muhammadiyah.

9. Sri Adiningsih

Sri Adiningsih termasuk Wantimpres dari jalur profesional. Ia merupakan ekonom dari Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada. Ia merupakan lulusan terbaik saat itu. Ia meraih gelar master dan doktornya dari University of Illinois Amerika. Setelah itu ia menjadi dosen di sekolah Pascasarjana UGM.
Kini ia bekerja di Bank Danamon Indonesia sejak tahun 2003.

Berita Lain:
Edhi Prabowo: Sektor Pertanian Hadapi Tantangan Berat
Angkat Plt Kapolri, Presiden Jokowi Dinilai Langgar UU Kepolisian 
Pengangkatan Plt Kapolri Mubazir  
Ayahanda Bupati Muara Enim Tutup Usia 
Hari Krida dan Olahraga: Pemkab Muara Enim Datangkan Instruktur Senam dari Jakarta 
PT Bukit Asam Bantu Pembangunan Kebun Raya Sriwijaya
Jokowi Umumkan Harga Premium Turun Jadi Rp6.600, Solar Rp6.400
Pemerintah Akan Turunkan Lagi Harga BBM Jadi Rp 6.500 
Menteri BUMN Tunjuk Budi Karya Sumadi Jadi Boss AP II 

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here