PDAM Lematang Enim Terus Tingkatkan Pelayanan

Sebentar lagi mereka tak akan kesulitan memperoleh air bersih saat kemarau tiba. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lematang Enim telah memasang pipa aliran air ke desa mereka.

Salah satu  warga Desa Muara Harapan, Aziz, mengaku senang dengan adanya pemasangan pipa ledeng ini. Dia berharap proses pemasangan pipa bisa segera selesai.

“Kami sangat mendukung sekali kegiatan PDAM yang saat ini sudah mulai menyiapkan pipa aliran air untuk kebutuhan warga disini. Semoga  proyek ini segera selesai dikerjakan dan warga desa bisa segera menikmati air bersih,” ujarnya.

Keinginan warga Desa Harapan membuat Direktur Utama PDAM Tirta Lematang Enim Puryadi ST merasa terharu.  Dia berjanji akan berusaha maksimal agar proyek pemasangan pipa jalur air bersih bagi warga Desa Muara harapan dan sekitarnya ini dapat segera diselesaikan.

“Kita lakukan secara bertahap, saat ini baru pemasanga pipa saja. Targetnya Insha Allah pada 2015 atau 2016 baru dapat warga nikmati aliran air dari PDAM ini,” ujar Priyadi saat bincang dengan Kabar Serasan, Jum’at (28/11/2014).

Selain proyek tersebut, Puryadi mengungkapkan PDAM Lematang Enim sudah menyelesaikan pembangunan Proyek Urban Water Supplay And Sanitation Project (UWSSP) atau pembangunan intake pada 25 Nopember 2014 lalu. Peresmian intake PDAM Lematang Enim tersebut dilakukan oleh Wagub Sumsel Ishak Mekki di damping Bupati Muara Enim Muzakir Sai Sohar di Jl A Yani Jembatan Enim II.

Puryadi menjelaskan, pembangunan proyek  bertujuan untuk meningkatkan cakupan daerah pelayanan, mengurangi angka kebocoran air dan meningkatkan kemampuan dalam pengoperasian baik dari aspek teknik maupun keuangan secara berkelanjutan.

 “Pembangunan  ini dilakukan di dua lokasi yakni di Kota Muara Enim dan Kota Tanjung Enim, dengan tujuan untuk memperluas pelayanan air bersih bagi masyarakat dengan target pelayanan sambungan rumah baru sebanyak 14.000 kk,” kata Puryadi.

Sedangkan untuk insatalasi pengolaan air (IPA) berikut bangunan pendukung yang berada dilokasi Muara Enim berda di zona Pelayanan Pelitasari dan Talang Jawa. Namun untuk lokasi Tanjung Enim berada di zona Pelayanan Karang Asam.

“Pipa air baku dan pipa jaringan distribusi menggunakan jenis pipa HDEP berdiameter mulai dari 400  mm sampai 200 mm. Serta pipa distribusi layanan dengan tipe sama mulai dari 160 mm sampai 63 mm dengan panjang total untuk ke tiga zona pelayanan mencapai 72.638,” ujarnya. Pembangunan proyek ini menelan dana senilai Rp 141.206 Miliyar, yang berasal dari IBRD loan senilai Rp 97,317 Miliyar, APBD senilai Rp 39,716 Miliyar, APBN Pusat senilai Rp 4,13 Miliyar.

Disisi lain tarif pelayanan air bersih di kota Muara Enim dan Tanjung Enim saat ini berdasarkan peraturan Bupati nomor 18 tahun 2010 yakni sebesar Rp 2500 per m3 untuk 10 m3 pertama.  “Rp 4,750 pada 10 m3 kedua dan Rp 6,575 pada pemakaian di atas m3, dengan sistem pembayaran sesuai pembacaan hasil pemakain pada titik pengambilan di setiap meter air sambungan rumah,”katanya. 

Dengan diresmikannya pembangunan intake ini diharapkan PDAM dapat memberikan pelayana maksimal dan lebih baik lagi kepada masyarakat.  Disisi lain dengan penambahan saluran ke pelanggan ini, target  diatas 50 persen masyarakat penerima air bersih menurut standard MDG’s  sudah dipenuhi kabupaten Muara Enim.  Bahkan secara total penerima air bersih di Kabupaten Muara Enim sudah mencapai 68 persen.

Namun pancapaian ini tentu tak membuat PDAM LE merasa puas. Mereka terus berupaya menambah pelanggan dan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya.  (Amr/Adv)

Berita Lain:
Arah Pembangunan Kabupaten Muara Enim
Peran Masyarakat Sangat Penting dan Diperlukan
“Reward and Punishment”, Sangat Diperlukan
Penghargaan Memacu Berikan Layanan Terbaik
Perhatian Lebih Pemkab Muara Enim Pada PNPM
Adipura, Bukti Semua Peduli Lingkungan
Kabupaten Muara Enim Raih Banyak Penghargaan di Tahun 2014

 

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here