Kurikulum 2013, Guru Kesulitan Memberi Nilai

Minto, seorang guru Sekolah Dasar di Muara Enim, mengakui kesulitan dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 di sekolahnya. Format penilaian siswa menjadi kendala utama yang dirasakan oleh guru-guru di sekolah itu.

“Yang menjadi kebingungan para guru masalah format penilaian siswa.Karena tidak ada panduan untuk mengisi nilai itu. Para guru disuruh membuat format sendiri dan penilaian itu dilakukan secara  deskriftif. Misalnya bagaimana guru tersebut memberikan penilai kepada sikap sehari hari siswa tersebut. Jadi penialai yang dilakukan tidak objektif,’ jelas Minto,Minggu (7/12/2014).

Dalam kurikulum 2013 ada 4 aspek penilaian siswa, seperti spiritualitas, sosial, pengetahuan, dan keterampilan murid. Para guru mengaku tak bisa memberikan penilaian secara optimal karena banyaknya jumlah siswa.

Hal yang sama dikatakan pengurus Forum Honor Indonesia (FHI) Muara Enim, Tantowi. “Yang membingungkan para guru masalah penilaian. Karena sampai sekarang belum ada formatnya. Jadi intinya pemberlakukan kurikulum 2013 ini tidak saja guru yang susah dan bingung tetapi siswa juga ikut susah,’” jelas Tantowi.

Terutama masalah penilaian rapor siswa. Karena sampai sekarang belum ada format rapor yang dicetak untuk mengisi nilai siswa tersebut. “Apalagi sebentar lagi siswa akan ujian semester, inilah yang membingungkan kami selaku guru,” jelasnya.

Menteri Anies membatalkan pelaksanaan kurikulum 2013 di 211.779 sekolah dan kembali menggunakan kurikulum 2006. Namun, kurikulum 2013 tetap diterapkan di 6.221 sekolah yang  sudah menerapkan kurikulum ini selama tiga semester. Pada tahun ajaran 2014/2015, kurikulum ini dilaksanakan di sekolah di 295 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.

Tiga bulan setelah Kurikulum 2013 dilaksanakan di seluruh Indonesia, Anies lalu mengeluarkan Peraturan Menteri Nomor 159 Tahun 2014 tentang Evaluasi Kurikulum 2013.(Me) 

Berita Lain:
Terobsesi Gandakan Uang, Faizal Tertipu Rp 20 Juta
Tingkat Hunian Menurun, Karyawan Hotel Griya Serasan Terancam PHK
Penghargaan LAKIP, Muara Enim Raih Nilai B
Kades Penyeleweng Bantuan Raskin Dijerat UU Tipikor
Polsek Lubay Tangkap Agen Togel
PPK dan PPS Belum Terbentuk, Tunggu Keputusan KPU Pusat
Aparat Bongkar Portal Warga Desa Tanding Marga
Ditodong Pistol, Sepeda Motor Dirampas

 

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here