Air Sungai Enim Keruh dan Bau Akibat Kerusakan Di Hulu

Sungai Lematang yang membelah kota Muara Enim kondisinya pun tak jauh berbeda. Kondisi ini semakin parah bila hujan, apalagi jika hujan mengguyur daerah hulu sungai. Kekeruhan air sungai Enim dan Lematang tentu sangat memprihatinkan. Selain kotor dan bau, kedua sungai ini dipenuhi berbagai jenis sampah kayu.

Sejumlah warga yang tinggal dipinggir sungai mengeluhkan kondisi ini. “Saya tadi terpaksa numpang mandi di sumur tetangga untuk mandi dan mencuci.  Kalau minum kami sudah gunakan galon,” ujar Badri warga Muara Enim, seperti dikutip dari tribunnews.

Menurut Badri, sejak 10 tahun terakhir ia tidak lagi mengkonsumsi air Sungai Enim dan beralih mengkonsumsi air isi ulang terutama untuk minum dan memasak nasi. Sedangkan untuk mandi dan mencuci baju masih di Sungai Enim. Namun jika melihat kondisi air keruh dan kotor, terpaksa numpang di sumur tertangga. “Air keruh ini, terasa sekali sejak banyak pertambangan yang dibuka di daerah hulu sungai,” ujarnya.

Saat ini kondisi air Sungai Enim dan Lematang tidak layak untuk dikonsumsi karena tingkat kekeruhan cukup parah. Apabila dikonsumsi untuk keperluan memasak tentu harus dilakukan pengedapan agar kondisi air jernih dan bersih. (Mer)
 
Berita Lain:
Ribuan Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Muara Enim Terima Bantuan PKH
Bupati Himbau Warga di Perantauan Berperan Membangun Kabupaten Muara Enim
Muzakir: Halal Bihalal Perwujudan Syukur kepada Allah SWT

 

 

 

 

 

 

 

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here