Seperti harga capai merah yang sebelumnya berkisar Rp 30-35 ribu/kg naik menjadi Rp 60 ribu/kg. Selain cabai merah, harga sayur mayur dan ikan juga mengalami kenaikan. Seperti bayam yang bisasanya dijual seharga Rp 3 ribu/ikat naik menjadi Rp 4-5 ribu/ikat. Begitu juga sayur mayur lainnya turut mengalami kenaikan antara Rp 1000-2000/komoditi.
Kenaikan serupa juga terjadi pada ikan air tawar seperti ikan nila, sebelumnya Rp 25 ribu/kg naik menjadi Rp 30 ribu/kg. Harga beras juga mengalami kenaikan seperti beras merek rangkong sebelumnya Rp 180 ribu/kampil ukuran 20 kg naik menjadi Rp 185 ribu/kampil ukuran 20 kg.
“Kenaikan harga itu dipengaruhi cuaca yang terus menerus hujan. Namun kenaikannya masih dalam toleransi kewajaran,” jelas Kepala Bidang Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Muara Enim, Ansori, Senin (20/1/2014).
Menurutnya, hujan yang turun terus menerus membuat beberapa daerah menjadi banjir. Sehingga mengalami kesulitan untuk bercocok tanam sayuran. Begitu juga para peternak ikan mengalami kesulitan, karena kolamnya tergenang banjir.
“Faktor cuaca yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga tersebut. Kenaikan harga itu masih wajar.Jika kenaikannya sudah melebihi dari 10 persen maka sudah tidak normal lagi,” jelasnya. (Me)
