“Saya banyak cerita dan menekankan soal gratifikasi, karena tanpa sadar, kebutuhan tingggi, ada duit langsung diambil. Karena itu dia tanpa sadar melakukannya, lama-lama kan bias terjerat (korupsi),” kata Danang.
MenurutDanang, para anggota dewan saat ini masih banyak belum mengetahui konteks gratifikasi itu seperti apa. Misalkan pejabat dapat undangan konverensi keluar negeri, itu masuk gratifikasi, dan harus dilaporkan terlebih dahulu.
Selainitu, Danang juga memberikan arahan dan pencerahan kepada seluruh caleg agar berhati-hati jika dirinya terpilih sebagai anggota dewan. Dia juga memberikan aturan-aturan soal batasan pejabat.
“Tadi konteksnya banyak member aturan-aturan soal batasan pejabat, saya kira semua partai memberikan pembekalan kepada caleg-calegnya mana yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat terpilih dan menjabat nanti, karena korupsi tidak hanya keserakahan, dana politik untuk dibagi-bagikan,” tambah Danar. (Fir)
