Sekda Hasanudin: Dinas Teknis Alami Krisis Pegawai

Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim Ir H Hasanudin MSi. Kabarserasan.com/Amri

Muara Enim, Kabarserasan.com — Berdasarkan Analisa Beban Kerja (ABK) pada 2016 kebutuhan ASN (apatur sipil negara) di Pemkab Muara Enim mencapai 13.525 orang.

Sementara jumlah ASN yang ada saat ini sebanyak 7.150. Artinya, dari sisi kuantitas ASN Kabupaten Muara Enim masih kekurangan 6.375 ASN.

Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim Hasanudin mengakui, saat Pemkab Muara Enim kekurangan ASN.

“ Kita masih sangat membutuhkan penambahan ASN. Apalagi lima tahun terakhir, ada moratorium penambahan pegawai. Sementara ASN terus berkurang karena pensiun. Setiap bulan ada 20-30 ASN yang pensiun. Artinya dalam lima tahun terakhir ASN di Kabupaten Muara Enim berkurang sekitar 750 orang,” jelas Sekda kepada Kabarserasan.com, pekan lalu.

Menurut Hasanudin, jika tidak ada penerimaan pegawai lagi kedepan hal ini akan berbahaya.

” Terutama di dinas instansi teknis seperti di PUPR atau Dinas Pertanian mengalami krisis pegawai,” jelas Sekda.

Meski demikian, Pemkab tetap berusaha memaksimal aparatur yang ada saat ini. Misalnya memberikan pendidikan tambahan agar mampu menjalankan tugas dengan maksimal.

” Memang ada rencana pemerintah pusat meluncurkan program Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Ini merupakan salah satu solusi untuk memenuhi kuota pegawai, namun sayangnya program ini belum berjalan,” bebernya.

Hasanudin mengungkapkan, ASN yang sangat dibutuhkan saat ini sekitar 1.651 orang. Rinciannya, untuk RSUD Pratama, Tenaga Kesehatan 104 orang dan Tenaga Teknis 24 orang. Untuk Tenaga Kesehatan RSUD HM Rabain sebanyak 71 orang.

Kemudian Tenaga Pendidik, Guru Kelas, 786 orang, matematika 31, Guru PAI 100, Penjaskes 251 dan guru PPKN 35 orang. Sementara tenaga teknis/strategis OPD sebanyak 250.

Meskipun secara kuantitas ASN masih kurang, nama dari sisi kualitas ASN Kabupaten Muara Enim cukup mumpuni. Ini terbukti dengan banyaknya pengakuan pemerintah pusat maupun provinsi dengan penghargaan yang diterima.

“ Penghargaan tersebut merupakan kebanggaan bagi kita. Namun bukan berarti penghargaan itu suatu hal yang harus dikejar. Bagi saya penghargaan itu adalah bentuk pengakuan saja dari orang lain. Yang paling penting bukan penghargaan itu, tapi kinerja dibalik penghargaan itu” ujarnya.

Penulis: Khairul Amri
Editor: Amri

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here