Bandarlampung, Kabarserasan.com—Musim mudik lebaran, bisa disebut sebagai musimnya rezeki tahunan bagi pedagang oleh-oleh di sepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) wilayah Lampung, yang berjejer sepanjang jalan Kota Bandar Lampung menuju Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
Jika anda bepergian dan melewati kawasan tersebut, akan melihat deretan warung aneka jajanan khas Lampung. Tidak hanya Kemplang yang dijual, tapi juga beragam makanan ringan lain, antara lain kerupuk ikan, keripik pisang, Sambal Lampung, Kopi Lampung hingga Lempok Duren an manisan buah.
Namun menurut sejumlah pedagang, di antara sejumlah penganan ringan yang mereka jual itu, yang paling laris dibeli—terutama saat musim mudik lebaran, adalah Kemplang. Makanan terbuat dari bahan tepung, ikan dan garam kemudian dipanggang ini, menjadi oleh-oleh favorit pemudik saat kembali ke tempat perantauan mereka.
“Ya bisa dibilang ini rezeki tahunan kami para pedagang jajanan khas Lampung ini. Jika di hari biasa laku 3-5 bungkus per hari, di saat musim mudik ini bias 40-50 bungkus kemplang ini. Keripik pisang juga banyuak yang beli” ujar Brata, salah seorang pedagang yang ditemui kabarserasan.com, Sabtu (01/07/2017) siang.
Menurut Novianto, seorang pemudik yang sedang berbelanja, Kemplang, banyak diminati pembeli karena menjadi ciri khas daerah asalnya, memiliki rasa yang khas, dan harganya yang relatif murah.
“Saya pun selalu merindukan makan makanan ini, karena memang enak sebagai cemilan. Jadi kalau saat mudik begini, pulangnya ya beli sekalian menjadim oleh-oleh bagi keluarga dan tetangga saya” kata Novianto.
Harga makanan yang dimasak panggang ini memang terbilang murah dan terjangkau. Untuk kerupuk kemplang biasa dijual seharga Rp 20 ribu, per bungkus. Keripik Pisang (dengan aneka rasa) dijual bervariasi, antara Rp 30 ribu hingga 50 ribu rupiah per kotak. (ano)
