Jambi, Kabarserasan.com – Kepala Ombudsman Perwakilan Provinsi Jambi Taufik Yasak sangat menyayangkan masih adanya kepala daerah di Jambi yang meninjau ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
Menurutnya, UNBK tersebut bukan untuk ditinjau hingga masuk ke dalam ruangan, karena bisa mengganggu kelancaran dan konsentrasi siswa yang ikut ujian.
“Para peninjau termasuk kepala daerah, cukup memantau atau memonitor dari luar ruangan saja, atau dari sekolahan yang memiliki CCTV. Pasalnya larangan tersebut ada tertuang dalam peraturan pemerintah tentang UNBK,” tukas Taufik.
Bukan itu saja, lanjutnya, “kami pun tidak boleh meninjaunya. Yang perlu dipantau itu pelaksanaan ujiannya sudah sesuai tidak dengan standar pendidikan.”
Terkait UNBK di Jambi saat ini, pihak Ombudsman masih belum mendapatkan adanya laporan kecurangan.
Namun diakuinya, pada tahun lalu UNBK di Jambi ditemukan kecurangan, mulai adanya kunci jawaban dan ditemukannya kopekan jawaban siswa.
Mengenai aliran listrik PLN pada UNBK di Jambi hingga saat ini sudah berjalan aman. ” PLN Jambi tetap standby mengantisipasi listrik agar tidak padam, sehingga tidak mengganggu ujian siswa,” kata Taufik.
Dia berharap pada UNBK kedepan, baiknya pihak Dinas Pendidikan daerah atau pihak sekolah bisa menyiapkan genset untuk menghindari terjadinya pemadam listrik secara mendadak.
Penulis: Azhari
Editor: Amr
