Shinta Paramita Muzakir: Bismillah, Saya Siap Maju di Pilkada

DR Shinta Paramita Sari SH M.Hum. foto Kabarserasan.com/Amri

Muara Enim. Kabarserasan.com – Kabupaten Muara Enim akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada 2018 mendatang.

Beberapa nama kandidat sudah santer dibicarkan masyarakat untuk  maju menjadi calon Bupati maupun Wakil Bupati Muara Enim. Salah satunya adalah Shinta Paramita Sari.

Shinta yang merupakan Istri dari Bupati Muara Enim Ir H Muzakir Sai Sohar dikenal masyarakat Muara Enim sebagai sosok yang sederhana dan merakyat. Tak heran jika banyak masyarakat yang meminta dan mendukungnya untuk menjadi pemimpin Muara Enim.

Teka teki Shinta maju atau tidak pada Pilkada 2018 mendatang akhirnya terjawab. Setelah pulang dari menunaikan ibadah umroh,  Shinta akhirnya memberikan jawaban yang ditunggu-tunggu masyarakat.

” Dengan Bismilillahirrohmanirrahiim, saya siap untuk dicalonkan dalam pilkada nanti. Semoga Allah meridhoi dan memudahkan jalannya,” kata Shinta kepada Kabarserasan.com, Rabu (22/03/2017).

Menurut Shinta, memang sudah ada beberapa pemimpin partai secara pribadi memintanya untuk maju menjadi calon, namun belum secara resmi.

” Semua ada prosesnya, kita akan ikuti proses itu,” jelasnya.

Shinta juga menyatakan dia belum memastikan untuk menjadi Muara Enim1(Bupati) atau Muara Enim 2 (Wabup).

” Tak menjadi masalah menjadi nomor satu atau nomor dua. Yang penting bagi saya bisa menjalankan amanah dan banyak bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Dengan menyatakan kesediannya menjadi calon pemimpin Muara Enim, Shinta juga menyadari konsekuensinya, termasuk statusnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

” Untuk kepentingan masyarakat banyak dan demi kebaikan, saya siap untuk itu (melepas status ASN),” jelasnya.

Disisi lain, Shinta mengaku dia juga sudah mendapat dukungan keluarga, terutama dari sang suami.” Saya sudah konsultasi dengan suami, beliau menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada saya. Begitu juga dengan keluarga yang lain,” terangnya..

Meski dirinya adalah istri bupati saat ini, dia memastikan peran sang suami akan netral. ” Ini sebagai bentuk pembelajaran dalam berdemokrasi. Saya berharap hasil yang didapat memang berdasarkan dari upaya yang saya lakukan, tanpa mengurangi usaha yang dilakukan suami,” tegasnya.

Penulis: Khairul Amri
Editor: Amr

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here