Tuding Lurah Pungli Warga Demo Tuntut Pencopotan

Warga berdemo tuntut pencopotan lurah/ Foto: ano

Bandarlampung, Kabarserasan.com—Puluhan warga Kelurahan Gunung Sari Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Kota Bandar Lampung, Senin (13/02/2017) siang berunjuk rasa, menuntut lurah mereka, Nurjanah, dicopot jabatannya karena dituding melakukan pungutan liar (Pungli).

Dalam orasi yang mereka lakukan di depan kantor Kelurahan Gunung Sari, warga mengatakan, hampir setiap kali warga berurusan di kelurahan, selalu dimintai uang yang besarnya bervariasi, tergantung jenis urusan.

“Ya, benar lurah kami ini melakukan Pungli. Saya sudah memberikan uang Rp 20 ribu ketika mengurus surat pindah domisili. Mintanya Rp.50 ribu tapi saya beri sejumlah itu saja. Lurah terang-terangan meminta uang dan meski keberatan tapi terpaksa saya berikan uang yang ia minta” kata Heru, salah seorang warga yang berdemo.

Hal sama juga dikatakan Sulis, seorang ibu rumah tangga, yang mengaku terpaksa memberikan uang Rp.50 ribu saat mengurus surat izin usaha dagangnya di kelurahan yang sama.

“Habis mau bagaimana lagi, kalau tidak kita kasih surat izin yang saya minta tidak akan dikeluarkan” jelas Sulis yang siang itu ikut berdemo.

Lurah Nurjanah sendiri saat warganya berunjuk rasa, ada di dalam kantor namun tidak mau keluar dan menemui warga. Setelah dimediasi personel Polri dan TNI, Nurjanah baru keluar, dan membantah tuduhan warga.

“Tidak ada itu pungutan yang disebut warga. Kita melayani seperti biasa saja” kata Nurjanah.

Aksi demo berjalan tertib dan warga baru bersedia membubarkan diri setelah dibujuk aparat keamanan yang mengawal aksi. Warga tetap minta Nurjanah dicopot jabatannya, karena menurut mereka, tuduhan Pungli bukan tanpa bukti.

Mereka minta Walikota Bandar Lampung, Herman HN untuk memperhatikan aspirasi mereka ini dan mengancam akan melanjutkan berdemo ke kantor walikota jika tuntutan mereka tidak kabulkan. (ano)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here