Jakarta, kabarserasan.com—Beredar kabar, Patrialias Akbar, politisi Partai Amanat Nsional (PAN) yang kini berkarier sebagai hakim Mahkamah Konstitusi (MK), terkena operasi tangkap tangan (OTT) penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Juru bicara KPK, Febri Diansyah, mengaku belum mendapat informasi detailnya soal penangkapan itu, belum mau memberikan komentar. Febri tidak membantah juga tidak membenarkan hakim dimaksud adalah Patrialis Akbar.
“Kami belum dapat informasi lengkapnya soal itu. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan segera,” ujar Febri.
Dihubungi terpisah, Ketua MK, Arief Hidayat mengaku telah mendapat kabar mengenai penangkapan hakim di institusinya ini. Namun Arief belum mau memberi keterangan detilnya. “Saya belum tahu, Ntar ke kantor (MK) saja jam 13.00 ya” kata Arief Hidayat kepada tribun,com yang menghubunginya di Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Namun, kata Arief, setelah mendengar informasi soal OTT KPK ini, ia Kamis siang segera mengumpulkan seluruh hakim konstitusi. “Saya mendengar kabar itu. Saya akan mengumpulkan seluruh hakim konstitusi siang ini,” kata Arief.
Informasi penangkapan seorang hakim MK beredar cepat di kalangan wartawan yang biasa meliput di KPK, sejak Kamis (26/01/2017). Menurut informasi tersebut, OTT dilakukan petugas KPK di sebuah hotel di kawasan Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu malam.
Tindaklanjut dari penangkapan itu, penyidik KPK melakukan penggeledahan di kediaman Patrialis Akbar di Cipinang Muara, Jakarta Timur untuk menemukan bukti lainnya.
Kabarserasan.com yang juga coba menghubungi Patrialis Akbar ke nomor telepon genggamnya juga mendapati telepon poliisi asal Sumatera Barat yang juga mantan Menteri Hukum dan HAM ini juga tidak aktif. (Jun)
