Polisi Jambi Didesak Cepat Ungkap Aktor Penistaan Agama

Jambi, Kabarserasan.com—Anggota DPRD Kota Jambi Soni Zainul sangat prihatin dengan kasus dugaan penistaan agama di Novita Hotel akhir pekan lalu.

Menurutnya, kehidupan masyarakat Kota Jambi yang selama ini aman dan tentram, serta jauh dari isu SARA, tiba-tiba terjadi peristiwa yang merusak situasi kondusif itu.

“Saya meminta pihak kepolisian agar secepatnya bisa menangkap pelaku yang diduga telah menistakaan agama Islam di Novita Hotel pada Jumat malam lalu,” tandasnya saat melihat dari dekat hotel yang berada di kawasan Pasar Kota Jambi, Selasa (27/12/2016) siang.

Bagi anggota Komisi III DPRD Kota Jambi ini, penistaan agama menyangkut akidah dan tidak bisa dimainkan. “Saya mengapresiasi langkah Walikota Jambi, Syarif Fasha yang cepat melakukan tindakan dengan menutup sementara Hotel Novita, sehingga tidak ada kejadian yang tidak diinginkan” kata Soni.

Ke depan dirinya berharap saat menghadapi perayaan natal dan tahun baru, agar semua hotel yang ada di Kota Jambi untuk meninjau ulang, acara yang akan merela lakukan.

“Jangan sampai di Kota Jambi, yang sangat kondusif, dengan hal-hal yang begini menjadi besar, jadi isu nasional. Kami dari DPRD minta kepada pengelola hotel agar ditinjau kembali untuk kegiatan natal dan tahun baru,” katanya.

Sementara Beni Lestio seorang mantan anggota DPRD Kota Jambi lainnya yang juga berada di lokasi kejadian pada malam itu ikut menyayangkan kejadian tersebut.

Dia menilai, ini merupakan ulah orang yang sengaja mau memecah belah kedamaian dan ketentraman umat beragama di Kota Jambi.

“Saya sendiri nonmuslim tapi saya sangat-sangat menyayangkan tindakan ini, Islam di Kota Jambi damai dan toleransi betul,” katanya.

Ketua MUI Jambi Hadri Hasan sepakat agar Jambi tetap aman kondusif. “Apapun persoalan harus diselesaikan dengan proses hukum.

Dia juga mendesak, agar pihak kepolisian bisa secepatnya menyelesaikan kasus ini. Karena tidak layak lafaz Allah dinodai oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

“Saya mengimbau agar semua pihak bisa meredam suasana dan menahan agar kasus ini tidak melebar ke hal-hal negatif yang justru merugikan kita semua,” harap Hadri. (azi)

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here