Jambi, Kabarsaresan.com–Lahan gambut biasanya dinilai tidak produktif dan identik dengan lahan yang mudah terbakar. Namun tidak demikian di Desa Muntialo, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjungjabung Barat, Jambi.
Lahan gambut seluas 4 hektar, disulap menjadi lahan palawija, seperti cabai merah, semangka, melon, ketimun dan kacang panjang yang sudah bisa menghasilkan. Buktinya, Kapolda Jambi Brigjen Pol Yazid Fanani dan Bupati Tanjungjabung Barat Syafrial dan pejabat terkait diminta melakukan panen perdana.
Ide awalnya bermula dari adanya program Binmas Pioner Polres Tanjungjabung Barat dengan mengubah lahan gambut menjadi lahan produktif dan memberikan nilai ekonomis tinggi bagi petani setempat.
“Siapa bilang lahan gambut tidak bisa diolah untuk ditanami sayur-mayur. Ini buktinya. Namun pengolahan perlu kerja keras dan kesabaran serta bertahap. Jadi harus dikelola dengan baik dan benar, sehingga bisa memberi nilai tambah bagi petani,” ujar Yazid yang menyambut baik keberhasilan anggotanya.
Bupati Tanjungjabung Barat Syafrial yang ikut panen perdana tesebut, juga merasa bangga, apa yang diprogramkan oleh Binmas Polres Tanjungjabung Barat membuahkan hasil. Menurutnya, ke depan pihaknya akan membantu para petani dalam mengelola lahan gambut yang bisa menghasilkan ekonomi, bukan menghasilkan api pemicu kebakaran hutan.
Dalam panen perdana di lahan gambut ini, dihasilkan cabai merah sebanyak 1 ton. Saat ini, petugas Binmas Polres Tanjungjabung Barat dibantu Kapolsek Betara AKP Pandit masih terus membina petani setempat, karena petani masih belum mahir benar mengolah lahan gambut yang rawan tebakar ini menjadi lahan produktif. Fokus utamanya, menurut kapolsek yakni menanam cabai merah. (azi)
