Mengkonsumsi Obat Antibiotik Harus Sampai Habis

Seperti dikutip dari detikHealth, menurut mikrobiologi Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Prof Dr Maksum Radji, M.Biomed, mengkonsumsi antibiotik tidak boleh ada sisa.

“Hindari juga menggunakan antibiotik sisa sakit sebelumnya, karena belum tentu efektif,” ungkapnya di Jakarta (05/09)

Menurutnya, ada kecenderungan sebagian pasien untuk menghentikan pemakaian antibiotik saat merasa keluhannya mulai membaik. Ketika merasa kondisi tubuh mulai membaik, antibiotik yang diberikan oleh dokter tidak dihabiskan lalu sisanya disimpan atau dibuang. Padahal ketika kondisi badan mulai fit, kuman penyebab penyakit belum tentu semuanya mati.

Ketika pemakaian antibiotik dihentikan, maka kuman ataupun virus tersebut akan hidup lagi dan menjadi lebih kebal jika kelak diberikan antibiotik yang sama dengan dosis yang sama pula.

Sementara itu menurut, ketua Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Drs M Dany Pratomo, MM, Apt, kecenderungan untuk tidak menghabiskan antibiotik juga mungkin disebabkan beberapa hal, seperti mahalnya harga obat dan belum meratanya sistem jaminan kesehatan.

Hal ini mendorong pasien kurang mampu untuk menyiasati ongkos pengobatan. Ketika merasa keluhannya sudah membaik, antibiotik tidak dihabiskan lalu disimpan untuk persediaan agar kelak kalau sakit tidak perlu beli lagi.

 

Advertisement

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here