Dua orang yang ada di dalam mobil, Syehabudin (48), PNS Kominfo Pemkab Muara Enim dan istrinya selamat dalam kejadian itu karena sempat keluar dari dalam mobil sebelum tabrakan terjadi.
Berdasarkan keterangan yang dikumpulkan kabarserasan, kereta api berjalan dari arah Palembang tujuan Tanjung Enim. Sedangkan mobil tersebut tengah memasuki lintasan kereta tak berpalang pintu dan terjebak ditengah rel. Saat itulah kereta langsung menabrak mobil dan terseret kurang lebih 5 meter.
”Kereta api tersebut menghidupkan klakson setelah jaraknya sangat dekat. Sementara posisi mobil sudah berada di tengah rel dan mesinnya mendadak mati,” jelas Syehabudin.
Kepala Dinas Perhubungan Muara Enim, Drs H Fathurahman MH, prihatin atas kejadian itu dan menyesalkan banyaknya perlintasan rel kereta api yang tidak berpalang.
”Permasangan palang pintu di perlintasan kereta api itu sepenuhnya menjadi kewenangan PT KAI. Kita juga menyesalkan cukup banyak pintu perlintasan yang tidak dipasang palang pintu,” jelas Fahur.
Menurutnya, sampai sekarang manajemen PT KAI, belum menyerahkan masalah kewenangannya kepada Pemerintah Daerah untuk melakukan pemasangan palang di pintu perlintasan.
”Kita sudah berupaya membantu pihak PT KAI dengan membuat beberapa pos di pintu perlintasan kereta api tanpa palang. Tetapi sayangnya sampai sekarang pihak PT KAI tidak juga memberikan bantuan tenaga petugas yang akan melakukan penjagaan di pos pintu perlitasan yang kita siapkan tersebut,” jelas Fathur.
Sementara Humas PT KAI Divisi Regional III Sumsel, Bambang, belum berhasil dikonfirmasi. Ketika dihubungi melalu telepon selularnya tidak diangkat. Begitu juga ketika dihubungi melalui pesan singkat tidak ada balasan. (Me)
